Ganjar Kutip Jokowi soal Pemimpin Pelanggar HAM, Bahlil Lempar Sindiran

Capres 03 Ganjar Pranowo menyinggung pernyataan Presiden Jokowi pada debat Pilpres 2019. Saat itu, kata Ganjar, Jokowi menyampaikan agar rakyat tidak memilih calon pemimpin yang memiliki potongan diktator, otoriter, dan punya rekam jejak pelanggaran HAM.

Pernyataan Ganjar itu seolah menyindir Capres 02 Prabowo Subianto. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yakin Prabowo akan menanggapi dengan santai.

"Ya, Pak Prabowo santai saja," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2).

Menurut Bahlil, isu pelanggaran HAM adalah penyakit lima tahunan. Bahlil bahkan mengingatkan Prabowo pernah menjadi cawapres Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009.

"Gini, lho, dulu mohon maaf Pak Prabowo itu, kan, pernah 2009 pernah cawapres dengan Ibu Mega. Ya, dari situ teman-teman bisa jawab sendiri, deh," ujarnya.

"Masa harus capres dari PDIP lagi yang ngomong tentang HAM?" lanjutnya.

Bahlil menegaskan, Prabowo tidak akan ikut Pilpres 2009 berpasangan dengan Megawati jika dia adalah pelanggar HAM.

"Ya, kalau dari dulu dia melanggar HAM ngapain ikut calon dari 2009 dipaketkan dengan Ibu Mega? Fair saja gitu, lho," tuturnya.

"Jangan di sini menguntungkan disalahkan, di sana menguntungkan kemudian menyetujui. Yang bener saja lah. Negara ini sudah pintar, bos!" pungkasnya.