views
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, menanggapi pertemuan antara Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) dan Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (29/12) pagi.
Menurutnya, tak masalah jika pertemuan tersebut berkaitan dengan urusan pemerintahan.
"Yang penting pengarahan pemerintahan, kami tidak masalah. Tapi kalau pengarahan politik, dukung-mendukung, saya kira mulai tidak fair," kata Ganjar saat ditemui wartawan usai mengunjungi Ponpes An-Nawawi Berjan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12).
Kendati belum mengetahui persis isi pembicaraan antara Papdesi dengan Jokowi, eks Gubernur Jateng itu berharap tidak menyalahgunakan jabatan pemerintahan.
"Saya belum tahu kemarin konten pembicaraannya apa begitu. Mudah-mudahan dalam konteks pemerintahan dan tidak ada yang menyalahgunakan pemerintahan," terangnya.
Sebelumnya Sekjen DPP Papdesi Senthot Rudi Prastiono menekankan bahwa maksud pertemuannya dengan Jokowi adalah membahas revisi UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Meski telah disepakati akan dibahas di DPR, mereka belum tahu bagaimana kelanjutan dari RUU Desa.
"Kita ingin menanyakan kepada beliau (Jokowi) langsung terkait revisi UU tersebut," kata Senthot di Istana Kepresidenan, Jumat (29/12).
Ketika disinggung apakah ada pembahasan soal politik terutama Pemilu dan Pilpres 2024, ia memastikan tidak ada.
"Tadi sama sekali tidak menyinggung politik. Tadi memang ada asosiasi lain yang tadi hadir karena memang sudah di Desember akhir sebentar lagi memasuki masa reses sehingga kita koordinasi dengan beliau apa proses ini sudah berjalan," tutur Senthot.
https://kumparan.com/kumparannews/ganjar-soal-papdesi-temui-jokowi-di-istana-jika-ada-pengarahan-politik-tak-fair-21sOQtU2o07
Comments
0 comment