Gap APBN Bangun Infrastruktur RI Capai Rp 4.060 Triliun, dari Mana Duitnya?
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, mengidentifikasi kebutuhan investasi infrastruktur Indonesia senilai Rp 6.445 triliun. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Foto udara jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Foto: Dok. Jasa Marga
Foto udara jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Foto: Dok. Jasa Marga

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, mengidentifikasi kebutuhan investasi infrastruktur Indonesia senilai Rp 6.445 triliun. Sedangkan, APBN hanya mampu menyediakan Rp 2.385 triliun atau 37 persen dari total kebutuhan anggaran.

Sehingga, masih ada gap atau kekurangan Rp 4.060 triliun untuk membangun infrastruktur di Indonesia hingga 2024 nanti. Dari mana duitnya?

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, kekurangan kebutuhan investasi untuk pembangunan infrastuktur di Indonesia itu bisa didapatkan dari skema KPBU.

"Pertama kita ada public private partnership atau proyek KPBU, itu di koordianasikan melalui proyek-proyek strategis nasional, selama ini sudah berjalan," kata Airlangga saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Rabu (1/11).

Berdasarkan Peraturan Menko Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023 terdapat 211 proyek dan 13 program dalam daftar PSN dengan estimasi total nilai investasi sebesar Rp 5.746,9 triliun.

Airlangga mencatat, sampai Oktober 2023 telah selesai 170 PSN dengan nilai proyek Rp 1.299,4 triliun, dan proyek yang sedang dalam tahap konstruksi sebanyak 61 proyek.

Untuk PSN yang selesai hingga Desember 2023, pemerintah menargetkan ada 12 PSN dengan nilai Rp 23 triliun. Bila ditotal, nilai PSN yang akan selesai di 2023 dan 2024 ada Rp 174 triliun.

Pemandangan proyek pembangunan infrastruktur jalur LRT di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pemandangan proyek pembangunan infrastruktur jalur LRT di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sementara, PSN yang tahap konstruksi penyelesaiannya yang lewat dari 2024 nilanya ada Rp 1.400 trilun. Kata Airlangga, untuk menutup kebutuhan dana pembangunan infrastruktur di Indonesia pemerintah berkolaborasi dengan pelalu usaha.

"Kalau skema investasi kan KPBU, kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha swasta, sehingga tentu di mana yang secara ekonomi perlu turun tangan pemerintah, pemerintah bisa turun," pungkas Airlangga.

Dari pihak pelaku usaha, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Bidang PUPR dan Infrastruktur, Insannul Kamil mengatakan sektor infrastruktur menjadi sektor yang menjanjikan untuk investasi.

"Sangat memberikan harapan. Tapi memang pada akhirnya keterlibatan sektor swasta kpbu yang bisa jadi solusi dari keterbatasan APBN," kata Kamil.

Saat ini, indikator investasi Indonesia menunjukkan hasil positif dengan indeks PMI Manufaktur mencatatkan pertumbuhan konsisten 25 bulan berturut-turut dan saat ini berada pada angka 52,3. Sementara realisasi investasi di kuartal ketiga mencapai Rp 374 triliun.

"Bagi sektor swasta dunia usaha itu menarik untuk investasi di sektor investasi," kata Kamil.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/gap-apbn-bangun-infrastruktur-ri-capai-rp-4-060-triliun-dari-mana-duitnya-21UbuWQ7Tf1

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations