Garuda Indonesia Baru Dapat 8 Pesawat untuk Haji 2024
Garuda Indonesia mengaku sedang kesulitan mendapatkan sewa pesawat untuk penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 1445 H/2024. #bisnisupdate #update #Bisnis #text
Pesawat Garuda Indonesia. Foto: KeleX Pictures/Shutterstock
Pesawat Garuda Indonesia. Foto: KeleX Pictures/Shutterstock

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengaku sedang kesulitan mendapatkan sewa pesawat untuk penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 1445 H/2024. Perusahaan baru ada 8 pesawat yang diamankan.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menuturkan, perseroan akan menyediakan 15 pesawat, baik itu milik sendiri maupun sewa, khusus untuk pelaksanaan haji di tahun 2024.

Hal ini berdasarkan pengalaman tahun lalu, Garuda Indonesia memutuskan menyediakan backup pesawat khusus haji untuk mengantisipasi masalah baik itu di bandara atau selama penerbangan yang membuat keterlambatan jemaah.

"Khusus sewa pesawat, tahun ini memang tidak terlalu menggembirakan. Sampai hari ini, kita baru dapat usulan 8 pesawat," ungkap Irfan saat rapat dengan Komisi VIII DPR, Rabu (15/11).

Irfan menjelaskan, pasar sewa pesawat saat ini sangat menantang karena banyak sekali maskapai penerbangan yang kekurangan pesawat. Faktor kedua, dari sisi manufacturing ada delay produksi pesawat.

Dirut Garuda, Irfan Setiaputra, di Komisi VI DPR RI, Selasa (13/6/2023).  Foto: Nabil Jahja/kumparan
Dirut Garuda, Irfan Setiaputra, di Komisi VI DPR RI, Selasa (13/6/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan

"Nanti kita terus menerus akan beri update baru harga pesawat dan tipenya," tambah Irfan.

Pihak Garuda Indonesia memperkirakan total jemaah haji yang akan diterbangkan maskapai, termasuk tambahan 10 ribu jemaah, menjadi 114.172 jemaah di tahun 2024.

Embarkasi keberangkatan akan dibagi dua dengan pihak Saudi Airlines, di mana Garuda Indonesia akan melayani keberangkatan haji di Banda Aceh, Medan, Padang, Solo, Lombok, Jakarta, Banjarmasin, Balikpapan, dan Makassar.

"Fase keberangkatan akan mulai 12 Mei-10 Juni 2024, dan fase pemulangan 21 Juni-20 Juli 2024," kata Irfan.

Di sisi lain, Irfan memastikan tidak ada perubahan sama sekali untuk harga tiket pesawat Garuda Indonesia untuk keberangkatan haji, kecuali asumsi nilai tukar atau kurs rupiah yang naik menjadi Rp 16.000 per dolar AS.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setyaputra (kiri) mendorong kursi roda seorang jemaah calon haji saat akan menaiki pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (24/5/2023) dini hari.  Foto: Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setyaputra (kiri) mendorong kursi roda seorang jemaah calon haji saat akan menaiki pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (24/5/2023) dini hari. Foto: Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

Dia memaparkan, selain kurs, komponen lain yang paling memengaruhi tarif pesawat adalah harga bahan bakar avtur. Pihaknya akan mempertahankan estimasi harga avtur sebesar 93 sen per liter, seperti keberangkatan haji tahun ini.

"Rata-rata di seluruh embarkasi yang kita tangani, average itu harga avtur itu masih di 94 sen, tahun lalu 93 sen, kita akan mengenakan basis 93 sen dan menggunakan kurs Rp 16.000 disesuaikan kurs yang akan digunakan Kemenag," jelas Irfan.

Adapun komponen biaya yang dimasukan ke dalam komponen biaya penerbangan selama musim haji tahun 2023 sebesar Rp 32.743.992 per jamaah, dengan asumsi harga avtur 93 sen dan kurs Rp 15.150.

"Memang bila menggunakan kurs Rp 16.000, akan ada peningkatan 4,7 persen dibandingkan harga per jamaah tahun lalu. Ini masih sementara," ungkap Irfan.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/garuda-indonesia-baru-dapat-8-pesawat-untuk-haji-2024-21aCx52xTRD

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations