Gelar Pasar Murah, Disdag Sumsel Siapkan 40 Ton Beras

Dinas Perdagangan (Disdag) Sumatera Selatan (Sumsel) menyediakan beras sebanyak 40 ton di Pasar Murah yang digelar selama 4 hari di mulai Pada 24-25 November 2023 di Palembang. Pasar murah akan dimasifkan oleh setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menekan inflasi

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Sumsel, Deva Octavianus Coriza mengatakan pasar murah dilakukan di wilayah Gandus dan Kenten dengan hari terpisah dengan menyiapkan 10 ton dalam setiap kegiatan atau totalnya 40 ton.

"Target sasaran pasar murah adalah seluruh masyarakat yang membutuhkan. Namun, setiap orang dijatah 10 kilogram beras, tidak lebih, supaya semua bisa mendapatkannya," kata dia, Jumat (24/11).

Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menyebutkan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual yakni beras dengan harga Rp 10 ribu per kilogram. Selain itu, gula di tempat itu dijual Rp 13 ribu dari harga normal Rp 17 ribu per kilogram, telur Rp24 ribu per kilogram, cabai Rp 65 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 15 ribu per liter dan lainnya.

"Harga di pasaran cenderung naik, maka dengan pasar murah ini harapannya masyarakat bisa terbantu karena harga jual di bawah pasaran," kata dia saat membuka pasar murah itu.

Selain itu, Fatoni mengatakan masyarakat juga bisa membeli kebutuhan di Toko Kepo di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) dan dengan BUMN, BUMD, instansi dan pihak terkait lainnya untuk pemenuham bahan pokok.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat bisa mendapatkam bahan pangan murah dan di bawah harga pasar," kata dia.

Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Deva Octavianus Coriza menambahkan, pihaknya akan menggelar kegiatan itu selama 4 hari. Pada 24-25 November 2023 di Dinas Perdagangan Sumsel, selanjutnya di wilayah Gandus dan Kenten dengan hari terpisah dengan menyiapkan 10 ton dalam setiap kegiatan atau totalnya 40 ton," ujarnya.

Menurutnya, target sasaran pasar murah adalah seluruh masyarakat yang membutuhkan. Namun, setiap orang dijatah 10 kilogram beras, tidak lebih.

"Supaya semua bisa mendapatkannya," tambahnya.

Pimpinan Perum Bulog Divre Sumsel dan Bangka Belitung, Mohammad Alexander menambahkan, untuk stok beras di gudangnya saat ini ada 13 ribu ton.

"Stok beras masih cukup hingga Maret 2024, produksi di Sumsel juga masih cukup tinggi. Oleh karena itu kita berharap pengusaha di Sumsel tidak menjual berasnya keluar, tapi dipakai untuk memenuhi kebutuhan Sumsel terlebih dahulu," imbuhnya.