Hadiah Piala FA Wanita Naik, Pelatih Arsenal: Saya Tidak Yakin Ini Cukup

Baru-baru ini, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) resmi melipat gandakan hadiah untuk kompetisi Piala FA Wanita. Pelatih Arsenal Wanita, Jonas Eidevall, mengatakan bahwa itu adalah berita bagus. Namun, ia tidak yakin, apakah kenaikan itu cukup baik?

Hadiah Piala FA mengalami peningkatan sebesar dua kali lipat. Pada edisi kemarin, FA mengeluarkan dana 3 juta paun atau sekitar Rp57 miliar, sedangkan untuk musim 2023/24, naik menjadi 6 juta paun atau Rp115 miliar.

Sementara itu, pemenang Piala FA di musim ini juga mengalami lonjakan hadiah yang sangat tajam. Pada edisi kemarin, para pemenang hanya mendapatkan 100 ribu paun (Rp1,9 miliar). Sementara untuk Piala FA Wanita musim ini, para pemenangnya akan menggondol total hadiah 430 ribu paun atau sekitar Rp8,2 miliar.

Kenaikan hadiah yang akan didapat oleh peserta maupun pemenang di Piala FA Wanita musim ini memang cukup signifikan. Namun, itu masih sangat jauh jika dibandingkan dengan hadiah yang didapat oleh tim pria.

Mengutip BBC pada Minggu (12/11), di Piala FA Pria, tim pemenang mendapatkan total hadiah sebesar 2 juta paun atau setara dengan Rp38 miliar!

“Saat ini, pertumbuhan dari permainan (sepak bola wanita) sangat luar biasa. Tapi, kamu masih memiliki perbedaan yang sangat besar antara hadiah uang yang didapat pemain pria dan wanita,” ujar Jonas Eidevall, seperti dikutip dari BBC, Minggu (12/11).

“FA bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan sepak bola pria dan wanita di negara ini. Jika mereka memiliki perbedaan besar (hadiah uang), maka itu mempengaruhi bagaimana orang akan melihat dan menghargai dua kompetisi tersebut.”

“Peningkatan berapa pun itu adalah hal yang bagus. Tapi, saya tidak yakin ini (kenaikan hadiah) cukup baik,” pungkasnya.

Pelatih berusia 40 tahun itu juga menyoroti soal kesepakatan baru antara liga sepak bola wanita domestik Amerika Serikat, NWSL, dengan pihak ESPN, CBS Sports, Prime Video, dan Scripps Sports. Mengutip CNBC pada Minggu (12/11), beberapa lembaga penyiaran tersebut bernilai USD240 juta atau setara Rp3,7 triliun dan akan dikontrak selama empat tahun oleh NWSL.

Ini artinya, terjadi peningkatan besar dari kesepakatan sebelumnya yang hanya berada di angka USD4,5 juta (Rp70 miliar) untuk kontrak tiga tahun.

“Jika kamu melihat peningkatan dalam kesepakatan siaran NWSL yang diumumkan kemarin, pertumbuhan permainan ini tidak linier saat ini, ini eksponensial,” tambah Eidevall.

Pelatih berusia 40 tahun tersebut mengaku akan menyambut dengan baik jika pihak FA berencana untuk menyetarakan total hadiah yang didapat oleh tim pria dan wanita di Piala FA.

“Seseorang yang memiliki rencana mengatakan, ‘kemana kita akan melihat ini dalam lima tahun ke depan?’ atau ‘apakah ini hanya akan menjadi sesuatu yang dilakukan dari tahun ke tahun?’” kata Eidevall.

“Apa yang mendasari hal tersebut, dan investasi apa yang akan dilakukan di Piala FA Wanita untuk meningkatkan level kompetisi agar menghasilkan lebih banyak pendapatan?” tanyanya retoris.