Hari Kemerdekaan, Apakah Kita Sudah Merdeka?
Oleh malik royan qodri
Ilustrasi peta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Foto: Pixabay
Ilustrasi peta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Foto: Pixabay

Hari ini tanggal 17 Agustus 2023, menjadi sebuah momentum sejarah yang tak terlupakan di negeri ini. Pasalnya Deklarasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tepat berumur 78 tahun sejak 17 Agustus 1945. Seluruh elemen masyarakat merayakan dan memeriahkan hari kemerdekaan baik melalui upacara, berbagai lomba, hingga merefleksikannya melalui sebuah karya. Hal itu dilakukan atas dasar bentuk upaya mengenang para tokoh-tokoh terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan ini.

78 tahun berlalu negeri ini banyak melewati berbagai macam lika-liku sejarah. 78 tahun berlalu banyak prestasi yang didapatkan, tidak sedikit pula persoalan-persoalan yang turut mewarnai sejarah. Mulai dari penindasan, pembunuhan antar suku, korupsi, pemerkosaan, stunting, masalah penegakan hukum, maraknya kasus narkoba hingga ribuan persoalan lainnya.

Sebagai warga negara yang memiliki jiwa nasionalis tidaklah mungkin kita akan tetap berkutat pada persoalan-persoalan tersebut. Dibutuhkan tekad dan kerja sama yang kuat dalam membenah demi terciptanya kesatuan dan persatuan negeri.

Membangun Spirit Kemerdekaan

Merdeka bukanlah suatu akhir dari perjuangan melainkan awal dari perjuangan untuk tetap mempertahankan kesejahteraan bersama. Perjuangan panjang yang dilakukan oleh para tokoh terdahulu untuk memerdekakan negeri ini jangan sampai berhenti di tanggal 17 Agustus, perlunya meneruskan perjuangan-perjuangan tersebut dengan menanamkan spirit kemerdekaan pada setiap diri rakyat Indonesia. Apa pun agamamu, organisasimu, atau sukumu bukan sebagai penghalang untuk tetap memberikan suatu hal yang terbaik untuk Bangsa Indonesia ini.

Dikutip dari M. Jamil (2016) sungguh benar apa yang disampaikan oleh Presiden Soekarno:

Perjuanganku lebih mudah karena mengusir para penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.

Hal itu dikatakan beliau karena perjuangan para tokoh terdahulu melawan musuh yang terpampang dengan nyata yaitu penjajah. Saat ini, kita diperlihatkan akan keserakahan dan kemunafikan dari segelintir golongan maupun individu yang mementingkan dirinya sendiri saling serang baik verbal maupun non-verbal menjadikan situasi yang tidak harmonis.

Refleksi Hari Kemerdekaan

Ilustrasi perayaan hari kemerdekaan foto:Pixabay
Ilustrasi perayaan hari kemerdekaan foto:Pixabay

Banyak cara yang bisa dilakukan dalam rangka merefleksikan hari kemerdekaan ini. Merefleksikan hari kemerdekaan bukan sekadar euforia sesaat yang kemudian dilupakan begitu saja melainkan harus terus terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari demi terwujudnya tujuan Bangsa Indonesia.

Menurut saya merefleksikan hari kemerdekaan ini bisa dimulai dengan saling berbenah diri agar kita selalu mendapatkan evaluasi dan resolusi dari setiap tindakan yang dilakukan. Baik itu pemerintah yang selalu memberi regulasi demi pengembangan dan kemajuan bangsa, seorang dosen yang dapat mentransformasikan pengetahuannya kepada mahasiswa/mahasiswinya, seorang guru yang dengan hati tulus mendidik para muridnya, seorang mahasiwa yang tidak lupa dengan perannya sebagai agen of change, agen of control dan moral force. Begitupun dengan seluruh elemen masyarakat lainnya.

https://kumparan.com/malikroy0401/hari-kemerdekaan-apakah-kita-sudah-merdeka-210M3LVYG78

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations