Hujan Lebat Landa Pakistan: 600 Rumah Rusak, Puluhan Petani Tewas Disambar Petir
Sedikitnya 39 orang tewas imbas hujan deras berhari-hari mengguyur Pakistan. Lebih dari 600 rumah rusak dan sekitar 200 hewan ternak mati. #Newsupdate #News #Update #text
Seorang pengendara sepeda motor dan mobil melewati jalan yang terendam banjir akibat hujan lebat di Peshawar, Pakistan, Senin, (15/4/2024) Foto: Muhammad Sajjad/AP
Seorang pengendara sepeda motor dan mobil melewati jalan yang terendam banjir akibat hujan lebat di Peshawar, Pakistan, Senin, (15/4/2024) Foto: Muhammad Sajjad/AP

Sedikitnya 39 orang tewas imbas hujan deras berhari-hari mengguyur Pakistan. Pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat pada Minggu (14/4).

Dikutip dari BBC, beberapa korban tewas adalah petani yang tersambar petir saat memanen gandum.

Unggahan di media sosial menunjukkan sebagian besar lahan pertanian yang terendam air hujan. Banjir bandang juga mengganggu pasokan listrik dan jaringan transportasi.

Lebih dari 600 rumah rusak dan sekitar 200 hewan ternak mati. Selain itu banjir juga merusak sebagian besar lahan pertanian dan lebih dari 85 kilometer jalanan.

Petugas penyelamat dan penduduk setempat berkumpul untuk membersihkan puing-puing rumah yang sebagian rusak akibat tanah longsor akibat hujan lebat di Matta, sebuah kota di Lembah Swat, Pakistan, Minggu, (14/4/2024) Foto: Rescue 1122 Emergency Department via AP
Petugas penyelamat dan penduduk setempat berkumpul untuk membersihkan puing-puing rumah yang sebagian rusak akibat tanah longsor akibat hujan lebat di Matta, sebuah kota di Lembah Swat, Pakistan, Minggu, (14/4/2024) Foto: Rescue 1122 Emergency Department via AP

Pakistan mengalami peningkatan kejadian cuaca ekstrem dampak perubahan iklim.

Pada 2022, sepertiga wilayah negara itu terendam banjir yang menewaskan lebih dari 1.700 orang dan melukai ribuan lainnya. Jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan kekurangan air minum bersih selama berbulan-bulan setelahnya.

Beberapa daerah yang terdampak pada 2022, termasuk Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan, kembali terkena impak badai tiga hari ke belakang.

Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan memprediksi akan terjadi hujan lebat dalam beberapa hari mendatang. Mereka juga memperingatkan akan adanya tanah longsor dan banjir bandang.

Dikutip dari AFP, provinsi Punjab menjadi daerah dengan korban tewas tertinggi. Sebanyak 21 orang meninggal akibat tersambar petir di wilayahnya.

Setidaknya delapan orang tewas di provinsi paling barat Balochistan. Pihak berwenang telah mengumumkan keadaan darurat. Sekolah-sekolah di provinsi tersebut diperintahkan tutup pada Senin (15/4) dan Selasa (16/4).

Orang-orang menyeberang jalan saat hujan lebat di Peshawar, Pakistan, Senin, (15/4/2024) Foto: Muhammad Sajjad/AP
Orang-orang menyeberang jalan saat hujan lebat di Peshawar, Pakistan, Senin, (15/4/2024) Foto: Muhammad Sajjad/AP

Sebagian besar wilayah Pasni, kota pesisir Baloch, tenggelam oleh banjir.

“Pasni terlihat seperti sebuah danau besar saat ini ketika banjir bandang memasuki pemukiman manusia dan kawasan komersial utama,” ujar Ketua Komite Kota Pasni, Noor Ahmed Kalmati.

Banjir besar juga terjadi di negara tetangganya, Afghanistan. Sedikitnya 33 orang tewas dan ratusan rumah hancur, Minggu (14/4).

Para ilmuwan mengatakan, pemanasan global berperan besar dalam banjir dahsyat yang melanda Pakistan pada 2022. Menurut Indeks Risiko Iklim Global PBB, Pakistan juga menduduki peringkat kelima negara paling rentan terhadap perubahan iklim.

https://kumparan.com/kumparannews/hujan-lebat-landa-pakistan-600-rumah-rusak-puluhan-petani-tewas-disambar-petir-22YhRmpgAnV

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations