Hujan Mulai Turun, Jokowi Harap Ada Kenaikan Produksi Beras di Musim Panen

Presiden Jokowi memastikan musim tanam padi sudah dimulai, seiring dengan hujan yang baru turun setelah tertahan fenomena El Nino. Ia berharap ada peningkatan produksi beras di musim panen mendatang.

"Saya mau memastikan di awal Januari ini mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun, air berarti sudah tercukupi kebutuhannya dari hujan sehingga tanam," ujar Jokowi usai tanam padi bareng di Banyumas, Rabu (3/1).

Jokowi mengatakan, penanaman padi dilakukan secara bertahap mulai dari Desember lalu sebanyak 1,4 juta hektare, lalu di Januari 1,7 juta hektare, dan Februari nanti sebanyak 1,4 juta hektare.

"Jadi kita harapkan ada peningkatan produksi beras kita di masa panen Maret-April mendatang," kata Jokowi.

Jokowi mengakui masih banyak keluhan dari petani, mulai dari ketersediaan pupuk bersubsidi. Dia memastikan, ada pasokan yang cukup hingga 1,7 juta ton dari PT Pupuk Indonesia (Persero) dan akses pupuk semakin mudah tidak harus memakai kartu tani.

"Kemudian subsidi pupuk juga saya sudah meminta ke Mentan, Menkeu untuk ajukan dana tambah Rp 14 triliun untuk subsidi pupuk," ungkapnya.

Di sisi lain, Jokowi juga mengakui distribusi pupuk bersubsidi masih ada kebocoran, alias tidak tepat sasaran kepada petani yang berhak. Dia meminta pengawasan diperketat.

"Ya itu harus dikontrol terus, distributor, pengecer, dikontrol jangan sampai pupuk subsidi dijual ke tempat yang bukan petani. Memang ada kebocoran begitu tapi semua akan diawasi dan dikontrol," tegas Jokowi.

Selain itu, ada keluhan juga terkait dengan sistem irigasi terutama di kawasan Banyumas Jawa Tengah. Jokowi menyebut sudah menginstruksikan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menindaklanjutinya.

"Tadi keluhannya juga urusan irigasi yang sudah sedimennya tinggi di bendungannya nanti dikerjakan Pak Menteri PU secepatnya," pungkas Jokowi.