Hukuman Bui Kritikus Putin, Alexei Navalny, Ditambah 19 Tahun
Bila digabungkan antara masa hukuman penjara 11,5 tahun yang saat ini sudah dijalani, maka Navalny (47 tahun) baru akan bebas ketika usianya menginjak 74 tahun. #newsupdate #update #news #text
Politisi oposisi Rusia Alexei Navalny muncul di layar melalui tautan video sebelum sidang eksternal Pengadilan Kota Moskow dalam kasus pidana terhadapnya atas berbagai tuduhan, termasuk pembentukan organisasi ekstremis. Foto: Evgenia Novozhenina/Reuters
Politisi oposisi Rusia Alexei Navalny muncul di layar melalui tautan video sebelum sidang eksternal Pengadilan Kota Moskow dalam kasus pidana terhadapnya atas berbagai tuduhan, termasuk pembentukan organisasi ekstremis. Foto: Evgenia Novozhenina/Reuters

Durasi hukuman penjara untuk politisi oposisi dan kritikus Presiden Rusia Vladimir Putin terkemuka, Alexei Navalny, ditambah sebanyak 19 tahun.

Menurut media lokal, bila digabungkan antara masa hukuman penjara 11,5 tahun yang saat ini sudah dijalani, maka Navalny (47 tahun) baru akan bebas ketika usianya menginjak 74 tahun.

Dikutip dari Reuters, hukuman tambahan 19 tahun penjara tersebut dijatuhkan hakim pengadilan pada Jumat (4/8), di penjara IK-6 yang terletak di Melekhovo — sekitar 235 km dari Ibu Kota Moskow.

Dalam persidangan tertutup yang dipimpin oleh hakim Andrei Suvorov ini, enam dakwaan terbaru telah diberikan kepada Navalny. Di antaranya termasuk menghasut dan mendanai kegiatan ekstremis, serta menjalankan organisasi ekstremis.

Navalny dituduh mencoba mengobarkan revolusi di Rusia dengan cara menghasut dan menggoyahkan situasi sosial-politik.

Sebelumnya, pada Juni 2021 Navalny pertama kali dijatuhi hukuman penjara selama 11,5 tahun atas tuduhan menyebarkan kebencian dan mendirikan organisasi 'ekstremis'.

Organisasi tersebut dinamakan Anti-Corruption Foundation (FBK), yang didirikan Navalny pada 2011 dengan tujuan menguak sisi gelap Kremlin, khususnya soal korupsi gila-gilaan di kalangan pemerintah.

'Nelson Mandela' Versi Rusia

Adapun dalam persidangan terbaru, sekelompok kecil pendukung Navalny tampak berkumpul di luar ruangan — tetapi tidak diizinkan masuk untuk mendengarkan putusan.

Mereka bahkan tidak dapat sepenuhnya mendengar apa yang dikatakan Suvorov, lantaran buruknya kualitas siaran radio dari pengadilan.

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny terlihat di layar melalui tautan video dari koloni hukuman korektif IK-2 di Pokrov selama sidang pengadilan untuk mempertimbangkan banding atas hukuman penjaranya di Moskow, Rusia, 24 Mei 2022. Foto: Evgenia Novozhenina/REUTERS
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny terlihat di layar melalui tautan video dari koloni hukuman korektif IK-2 di Pokrov selama sidang pengadilan untuk mempertimbangkan banding atas hukuman penjaranya di Moskow, Rusia, 24 Mei 2022. Foto: Evgenia Novozhenina/REUTERS

Setelah persidangan rampung, dalam postingannya di media sosial Navalny buka suara terkait apa yang didengarnya. Dia mengaku terancam bakal menghadapi hukuman seumur hidup di balik jeruji besi — kecuali jika penguasa saat ini lengser terlebih dahulu.

"Sembilan belas tahun di penjara dengan keamanan maksimum. Jumlahnya tidak penting. Saya paham betul bahwa, seperti banyak tahanan politik lainnya, saya menjalani hukuman seumur hidup. Di mana hukuman seumur hidup diukur dari lamanya hidup saya atau lamanya hidup rezim ini," tulis Navalny.

"Angka hukuman itu bukan untuk saya. Itu untuk Anda. Anda, bukan saya, yang ditakut-takuti dan dicabut dari keinginan untuk melawan. Anda dipaksa untuk menyerahkan Rusia tanpa perlawanan kepada sekelompok pengkhianat, pencuri, dan bajingan yang telah merebut kekuasaan," sambung dia.

Navalny menegaskan bahwa Putin tidak boleh mencapai tujuannya untuk terus berkuasa. "Jangan sampai kehilangan keinginan untuk melawan," ungkap Navalny.

Putin — pria berusia 70 tahun yang sudah menguasai Rusia sejak 1999, diperkirakan akan kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan periode keenamnya pada pemilu 2024 mendatang.

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato selama parade militer Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow tengah pada 9 Mei 2023. Foto: Gavriil G/SPUTNIK/AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato selama parade militer Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow tengah pada 9 Mei 2023. Foto: Gavriil G/SPUTNIK/AFP

Dia juga telah melakukan berbagai cara tegas guna menumpas oposisi dengan tujuan mempersatukan Rusia.

Ketika memulai operasi militer khususnya di Ukraina pada Februari 2022 lalu, Putin memerintahkan Dinas Keamanan Federal (FSB) agar meningkatkan pengawasan dan membasmi 'aktivitas ilegal' oleh individu yang berupaya memecah belah rakyat Rusia.

Di sisi lain, para pendukung Navalny yang sebagian besar terdiri dari kaum muda, memandang pria ini sebagai 'Nelson Mandela' versi Rusia — yang suatu hari akan dibebaskan dari penjara dan menjadi pembawa perubahan di pemerintahan negara.

Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, mengatakan bahwa dia percaya dan optimistis atas perjuangannya harus menghadapi hidup dan mati di dalam penjara.

"Alexei [Navalny] akan dipenjara selama Putin masih berkuasa," ujar Yarmysh. "Tujuan utama kami adalah mempersingkat masa jabatannya," sambung dia.

https://kumparan.com/kumparannews/hukuman-bui-kritikus-putin-alexei-navalny-ditambah-19-tahun-20vm2xrJeAx

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations