IHSG Diprediksi Menguat, Kampanye Pilpres 2024 Dorong Kinerja Pasar Keuangan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Senin (27/11). #bisnisupdate #update #bisnis #text
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Senin (27/11). Selama sepekan lalu, IHSG menguat 2,47 persen dari level 6.977,668 dibandingkan level 6.809,263 pada pekan sebelumnya.

Tim analis Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.000-7.050. Data inflasi dan PMI Manufacturing akan menjadi penentu penutup data ekonomi tahun 2023 memasuki awal bulan Desember.

“Pekan ini juga merupakan pekan di mana masa kampanye akan dimulai pada tanggal 28 November 2023-10 Februari 2024. Hal ini dirasa akan memberikan dampak positif bagi pasar keuangan, karena akan mendorong konsumsi dan daya beli mengalami peningkatan,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (27/11).

Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksi inflasi dari sebelumnya 2,56 persen yoy menjadi 2,65-2,70 persen. Begitupun dengan inflasi inti yang mengalami kenaikan dari sebelumnya 1,91 persen menjadi 1,93 persen-1,95 persen. Sejauh ini, data inflasi yang masih berada di bawah 3 persen, masih memberikan sentimen positif meskipun mengalami kenaikan.

Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan sederet saham yaitu SMRA, BBHI, dan ARTO. Sementara itu, Retail Equity Research KB Valbury Sekuritas, Andrian Alamsyah, mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG terlihat telah mencapai resistance-nya saat ini pada level 7.020-7.040 pada pekan ini.

“Jika IHSG belum mampu bertahan di atas level tersebut maka ada peluang IHSG mengalami koreksi menuju support areanya pada level 6.850-6.900,” kata Andrian.

Andrian melanjutkan, apabila IHSG kembali menguat maka berpotensi mencapai level 7.100. Pada pekan depan, akan ada rilis data inflasi Indonesia dengan konsensus memprediksi inflasi akan berada di angka 2,71 persen yoy sedikit lebih tinggi dibanding sebelumnya yang sebesar 2,56 persen yoy.

“Selain itu, di minggu depan akan terdapat rilis data PMI Manufaktur dari beberapa negara seperti China (versi NBS & Caixin), Amerika Serikat dan juga Indonesia,” lanjutnya.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/ihsg-diprediksi-menguat-kampanye-pilpres-2024-dorong-kinerja-pasar-keuangan-21enD7AaMT9

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations