IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Jelang Pengumuman Suku Bunga BI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Kamis (23/11). Pada perdagangan hari Rabu (22/11), IHSG ditutup melemah 54,836 poin atau 0,79 persen ke level 6.906,953.

Tim analis Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.880–6.925. Meski demikian, volatilitas masih tinggi sehingga koreksi berpeluang terjadi.

“Pasar hari ini menanti rilis hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) yang akan diselenggarakan pada 22-23 November 2023 dengan bahasan utama yaitu kebijakan suku bunga acuan,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (23/11).

Dengan mempertimbangkan solidnya perekonomian dalam negeri yang dicerminkan dengan menguatnya nilai rupiah dan juga laju inflasi yang stabil, hal ini memberikan sedikit ruang bagi BI untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 6 persen. Namun kondisi global tentunya menjadi bahan pertimbangan, di mana dalam risalah FOMC The Fed menunjukkan bahwa pejabat The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter yang restriktif, sehingga kecil kemungkinan akan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.

“Namun demikian, pasar memiliki pandangan bahwa keputusan BI pada bulan sebelumnya yaitu menaikkan suku bunganya ke level 6 persen adalah upaya untuk menjaga atau mengantisipasi apabila The Fed menaikkan suku bunganya kembali,” lanjutnya.

Dengan naiknya suku bunga di bulan sebelumnya dapat diartikan sebagai usaha BI untuk menjaga capital outflow. Meskipun volatilitas pasar keuangan global masih tinggi, namun perekonomian dalam negeri masih kuat, secara konsensus pasar BI masih mempertahankan suku bunga acuannya di level 6 persen.

Sementara itu, Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG melemah pada perdagangan hari ini. IHSG dapat mengalami rebound untuk melanjutkan fase uptrend apabila tetap ditutup di atas 6.855 hari ini.

“Level support IHSG berada di 6.855, 6.813, 6.760 dan 6.700, sementara level resistennya di 7.058, 7.128 dan 7.199,” kata Ivan.

Ivan merekomendasikan saham PGAS, PTBA, TKIM, TLKM dan UNVR. Sedangkan Pilarmas Investindo Sekuritas menaruh top picks saham antara lain HOKI, BRMS, dan HRTA.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.