views
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami sideways alias datar pada perdagangan Jumat (26/1). Dalam perdagangan Kamis (25/1) IHSG menguat 18,07 poin (0,25 persen) ke 7.245,89.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG diperkirakan masih sideways di kisaran 7.200 di akhir pekan ini (26/1). Stochastic RSI bergerak turun dengan validasi death cross pada MACD.
"Akan tetapi, volume transaksi kembali turun. Dengan demikian, belum ada validasi minor bearish reversal dari pola pergerakan IHSG saat ini," kata Valdy dalam prediksinya, dikutip Jumat (26/1).
Valdy menilai pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi oleh berlanjutnya pelemahan nilai tukar Rupiah ke Rp 15.820 di Kamis (25/1) sore.
Pelemahan tersebut sejalan dengan perubahan pandangan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga the Fed di Maret 2023. Pasar kembali ke keyakinan di akhir tahun lalu di mana pemangkasan suku bunga acuan pertama oleh The Fed diperkirakan paling cepat terjadi di 1 Mei 2024.
Akan tetapi, saham-saham energy dan basic materials menunjukkan pergerakan menyusul keputusan People’s Bank of China (PBOC) untuk memperbolehkan bank menyimpan reserves yang lebih kecil (stimulus moneter) mulai 5 Februari 2024.
"Top picks di Jumat (26/1) meliputi PTBA, ITMG, PGAS, MEDC dan ELSA," ungkapnya.
Sementara itu, Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksi IHSG berada di level support 7.111, 7.021 dan 6.931. Sementara level resistennya di 7.300, 7.422 dan 7.503.
"Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish," kata Ivan.
Saham yang direkomendasikan Ivan adalah HRUM, INCO, INDF, GOTO, ADRO, ASII, UNVR, dan TKIM.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
https://kumparan.com/kumparanbisnis/ihsg-diproyeksi-sideways-imbas-rupiah-tembus-rp-15-820-per-dolar-as-222XDVAwTVp
Comments
0 comment