IKN Dikritik Habis, Anies Ikut Saran Tokoh Katolik Rencanakan Bangun Kalimantan

Calon Presiden Anies Baswedan dikenal sebagai pengkritik proyek pembangunan ibu kota negara atau IKN Nusantara. Sebagai alternatif proyek tersebut, Anies menggagas rencana pembangunan Kalimantan yang lebih menyeluruh, mengikuti saran tokoh Katolik Pontianak, Mgr Agustinus Agus.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan di acara Desak Anies di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (26/12). Capres yang didukung Partai Nasdem, PKB, dan PKS, itu merespons pertanyaan moderator soal apa yang mau dia bangun, terkait kritiknya terhadap proyek IKN.

Anies pun memaparkan rencana pembangunan Kalimantan, mengacu pada diskusinya dengan Uskup Agung di Keuskupan Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus.

Dia pun memaparkan data-data soal puluhan ribu ruang kelas yang rusak, baik di Kalbar maupun keseluruhan Kalimantan. "[Di Kalimantan] 79 ribu ruang kelas itu SD, SMP, SMA, sampai dengan SLB rusak. Dan kalau dicek nih, di Kalbar sendiri itu ruang kelas yang rusak itu jumlahnya 28 ribu ruang kelas rusak berat," ungkapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, anggaran untuk pembangunan IKN lebih baik digunakan untuk perbaikan ruang-ruang kelas tersebut. Selain itu untuk perbaikan jalan rusak, yang di Kalbar panjangnya mencapai 3.700 km.

Anies pun menyebut hal-hal tersebut sebagai kebutuhan yang harus didahulukan, ketimbang pembangunan IKN Nusantara yang lebih merupakan keinginan.

"Itu bedanya, karena ketika kita bicara dua hal itu IKN Nusantara satu lokasi di Kalimantan, pertanyaannya Masyarakat Kalbar dapat apa? Jangankan masyarakat Kalbar, masyarakat Kaltim dapat apa?" pungkas Anies Baswedan.