Inflasi Beras Melemah, BPS: Produksi Bakal Naik di Januari-Maret 2024
BPS melaporkan inflasi komoditas beras terus melemah yaitu sebesar 0,53 persen secara bulanan. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Beras impor asal Kamboja tiba di Gudang Bulog Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
Beras impor asal Kamboja tiba di Gudang Bulog Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi komoditas beras terus melemah yaitu sebesar 0,53 persen secara bulanan (m-to-m). Produksi beras diprediksi akan naik pada Januari-Maret 2024.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud menyampaikan terjadi penurunan harga beras di tingkat produsen maupun di tingkat petani, namun penurunan harga beras belum menyentuh di tingkat pedagang maupun pengecer.

“Kalau bulan ini masih terjadi inflasi beras juga masih semakin kecil karena tadi sudah mulai ada panen dan sebagainya,” kata Edy di Kantor BPS, Jumat (1/12).

Edy mengatakan, apabila produksi beras mencukupi kebutuhan hingga tahun 2024, maka ada peluang harga beras akan dikendalikan. Kunci harga beras dapat dikendalikan tergantung permintaan dan pasokan beras.

“Kalau melihat tren produksi beras, akan terjadi peningkatan produksi sekitar Januari-Maret tahun depan melihat siklus Januari-Maret sudah masuk,” tuturnya.

Beras impor asal Vietnam sebanyak 24 ribu ton tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (12/11/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Beras impor asal Vietnam sebanyak 24 ribu ton tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (12/11/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan

Edy berharap kenaikan harga beras tahun depan tidak sama seperti kenaikan harga di tahun 2023. Dengan kebijakan pemerintah mengenai tata niaga beras, harga dan penyediaan beras sedikit mengurangi kenaikan beras tahun depan.

Selain itu, masuknya beras impor hingga penyaluran cadangan beras pemerintah melalui bantuan pangan dapat menahan laju inflasi rendah dan menciptakan efek psikologis soal stabilisasi harga beras.

“Ada dua faktor penyebab inflasi beras melemah, yang pertama memang beberapa wilayah penghasil membaik. Kalau kita lihat mulai menunjukkan penurunan produsen maupun tingkat penggilingan beras,” imbuh Edy.

BPS mencatat beras di tingkat penggilingan turun sebesar 0,5 persen secara month-to-month namun naik sebesar 27,5 persen secara tahunan. Sedangkan beras di grosir mengalami kenaikan 0,49 persen secara m-o-m, dan 21,5 persen yoy, kemudian harga beras di tingkat pengecer mengalami kenaikan 0,43 persen secara bulanan dan 19,2 persen secara tahunan.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/inflasi-beras-melemah-bps-produksi-bakal-naik-di-januari-maret-2024-21gRCjNLAcD

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations