views
Proses pembebasan tahanan Amerika Serikat yang mendekam di balik jeruji Iran akan memakan waktu maksimal hingga dua bulan. Begitu pula tahanan Iran, mereka akan dibebaskan dari penjara-penjara di AS.
Dikutip dari Reuters, pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, dalam sesi jumpa pers pada Senin (21/8).
"Sebuah kerangka waktu yang spesifik telah diumumkan oleh pihak-pihak yang berwenang, dan akan memakan waktu maksimal dua bulan untuk proses ini," kata Kanaani.
Adapun komentar Kanaani dikatakan sebagai tindak lanjut dari kesepakatan antara Teheran dan Washington pada awal bulan ini — yang menyepakati pertukaran tahanan serta pencabutan pembekuan dana oleh AS.
Dalam kesepakatan tersebut, kedua negara ini sepakat bahwa lima warga negara AS yang ditahan di Iran akan dibebaskan dan aset Iran senilai USD 6 miliar (Rp 92 triliun) yang dibekukan di Korea Selatan akan dicabut.
"Aset-aset Iran yang telah dibekukan di Korea Selatan telah dipindahkan ke bank sentral Swiss minggu lalu untuk ditukarkan dan ditransfer ke Iran," lapor media lokal.
Namun, hingga berita ini dirilis pihak Kementerian Luar Negeri AS belum memberikan tanggapan atas pernyataan Iran.
Sebenarnya isu pertukaran tahanan antara Washington dan Teheran sudah mulai berembus sejak akhir 2022 lalu. Diduga kuat tiga orang akan dibebaskan seluruhnya adalah warga Amerika keturunan Iran —Siamak Namazi, Morad Tahbaz, dan Emad Sharqi.
Ketiganya ditangkap atas tuduhan beragam, seperti spionase, bersekongkol dengan pihak asing hingga kerja sama terlarang dengan pemerintah negara lain.
Sedangkan laporan Pengadilan Iran sampai saat ini adalah puluhan warganya ditahan di AS. Dua nama paling tersohor ialah Reza Sarhangpour dan Kambiz Attar Kashani yang ditahan karena melanggar sanksi AS terhadap Iran.
https://kumparan.com/kumparannews/iran-sebut-pertukaran-tahanan-dengan-as-bakal-berproses-kurang-dari-2-bulan-212AasBlZcG
Comments
0 comment