Joe Biden ke PM China: Ekonomi AS Jadi yang Terkuat Sementara Tiongkok Melambat
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan telah mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan para pemimpin Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Presiden AS Joe Biden berbicara pada konferensi pers dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Taman Mawar Gedung Putih di Washington DC, AS, Rabu (26/4/2023). Foto: Jim Watson/AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara pada konferensi pers dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Taman Mawar Gedung Putih di Washington DC, AS, Rabu (26/4/2023). Foto: Jim Watson/AFP

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan telah mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan para pemimpin China dalam beberapa bulan terakhir. Salah satunya yakni bertemu dengan orang nomor dua di bawah Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri China Li Qiang pada pertemuan puncak tahunan G20 di New Delhi, India.

Pembicaraan tersebut merupakan pertemuan tingkat tertinggi antara kedua negara dalam hampir 10 bulan sejak Biden dan Xi berbicara pada pertemuan G20 di Indonesia tahun lalu. Li merupakan perdana menteri pada bulan Maret 2023 yang menghadiri pertemuan para pemimpin dunia menggantikan Xi.

Mengutip dari Reuters, Senin (11/9), mengatakan tim Gedung Putih dan tim kepresidenan China berbicara tentang stabilitas ekonomi. “Tim saya, staf saya masih bertemu dengan rakyat Presiden Xi dan kabinetnya, kami berbicara tentang stabilitas, itu sama sekali tidak konfrontatif." ungkap Biden.

Kedua negara adidaya tersebut telah berusaha mencairkan hubungan yang membeku pada tahun ini setelah perselisihan mengenai dugaan balon mata-mata Tiongkok yang terbang di atas wilayah AS, sementara kekhawatiran akan perlambatan ekonomi telah mencengkeram Beijing.

Biden pada pada konferensi pers di Vietnam menegaskan, perekonomian AS sebagai yang “terkuat” secara global. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa pertumbuhan Tiongkok melambat karena lemahnya perekonomian global serta kebijakan Tiongkok, namun tidak merinci kebijakan apa yang akan diambil.
Presiden AS Joe Biden (kanan) dan Presiden China Xi Jinping (kiri) berjabat tangan saat mereka bertemu di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua di pulau wisata Bali, Indonesia, pada Senin (14/11/2022). Foto: Saul Loeb/AFP
Presiden AS Joe Biden (kanan) dan Presiden China Xi Jinping (kiri) berjabat tangan saat mereka bertemu di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua di pulau wisata Bali, Indonesia, pada Senin (14/11/2022). Foto: Saul Loeb/AFP

Apalagi situasi ekonomi China sebagai sebuah "krisis", mengutip masalah di sektor real estate dan tingginya pengangguran kaum muda.

“Salah satu prinsip ekonomi utama dari rencananya tidak berjalan sama sekali saat ini,” kata Biden tentang Xi, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. "Saya tidak senang dengan hal itu, tapi itu tidak berhasil."

Di mana perekonomian AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2,1 persen pada kuartal terakhir. Sementara, Li mengatakan Tiongkok harus mencapai target pertumbuhan tahun 2023 sekitar 5 persen.

Namun beberapa analis berpendapat memburuknya kemerosotan properti, lemahnya belanja konsumen, dan jatuhnya pertumbuhan kredit bisa berarti pertumbuhan yang lebih rendah.

Biden telah berusaha menjaga komunikasi tetap terbuka dengan China untuk menurunkan ketegangan dalam perselisihan internasional termasuk mengenai Taiwan.

Ia juga mengatakan langkah-langkah baru-baru ini yang dilakukan pejabat Tiongkok untuk membatasi penggunaan iPhone Apple rancangan AS oleh pegawai negeri sama saja dengan mencoba "mengubah beberapa aturan main" dalam perdagangan.

"Saya tulus untuk memperbaiki hubungan ini," kata Biden.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/joe-biden-ke-pm-china-ekonomi-as-jadi-yang-terkuat-sementara-tiongkok-melambat-21AMzAK2RMg

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations