views
Presiden Jokowi kembali membagikan beras bansos. Kali ini di Bekasi, Jumat (16/2). Beras bantuan pangan ini sudah berikan sejak September 2023 dengan berat 10 kg per bulan.
Jokowi menargetkan bantuan beras ini selesai sampai Juni 2024. Selama itu, dia memastikan warga tak kekurangan besar karena stoknya ada.
"Kalau stok engga ada masalah. Tadi kita lihat sendiri stoknya sangat melimpah seperti itu. Yang paling penting memang bagaimana mendistribusikan secara baik dan sampai ke pasar, sampai ke masyarakat, sampai ke supermarket. Semuanya bisa tersedia," ujarnya.
Jokowi juga memastikan stok beras aman saat Ramadan. "Sudah jadi rutinitas yang selalu kita kita jaga terus," terangnya.
Kemarin Jokowi mengecek langsung kondisi pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, menyusul kabar langkanya beras di pasar dan ritel modern. Ia memastikan, pasokan beras di Pasar Cipinang masih dalam kondisi yang aman dan akan disalurkan ke ritel-ritel modern.
Tidak hanya stoknya mencukupi kebutuhan, Jokowi menegaskan pasokan beras di pasar induk tersebut melimpah.
“Sehingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada, tersedia, jumlahnya cukup. Dan saya melihat melimpah,” kata Jokowi.
Lantas, mengapa beras di ritel dan pasar langka?
Jokowi menjelaskan akar masalah mahalnya harga dan kelangkaan beras, terutama di ritel modern karena belum masuknya pasokan beras dari hasil panen raya.
“Ya suplai, suplai itu karena memang panennya belum masuk, yang dari produksi di panen belum masuk pasar,” terang Jokowi.
Kelangkaan beras ini juga disebabkan permasalahan distribusi, salah satunya karena banjir di daerah Demak, Jawa Tengah.
https://kumparan.com/kumparanbisnis/jokowi-bagi-bagi-beras-di-bekasi-stok-gak-ada-masalah-sangat-melimpah-22Aw4zjo5tV
Comments
0 comment