Jokowi Gencar Bagikan Bansos di Tahun Politik, Pasokan Beras di Bulog Aman?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) gencar membagikan bansos, khususnya bantuan pangan beras di tahun politik. Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, memastikan saat ini Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan itu masih masih cukup.

Bayu menegaskan apabila ada penugasan bantuan beras pangan diperpanjang sampai Juni 2024, pihaknya juga sudah siap menggelontorkannya.

“Stok untuk bantuan pangan tersedia cukup, untuk bantuan pangan Januari sampai Maret siap, dan kalau diperintahkan untuk April sampai Juni juga siap,” kata Bayu kepada kumparan pada Minggu (4/1).

Hal ini berarti, Bulog siap menggelontorkan bantuan pangan beras sebanyak lebih dari 1 juta ton untuk 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Februari hingga Juni. Meski begitu, ia memastikan pasokan CBP akan selalu dijaga di atas angka 1 juta ton.

“On top dari beras untuk bantuan pangan, Bulog akan usahakan jaga stok CBP selalu di atas 1 juta ton,” ujar Bayu.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut bansos tersebut bisa dilanjutkan sampai Juni. Ia menegaskan anggaran pemerintah masih cukup untuk menyalurkan beras bantuan pangan.

"[Bansos] sementara sampai Juni. Nanti kalau APBN kita itung-itung cekap (cukup), bisa dilanjutkan lagi. Setuju mboten (setuju tidak)?" kata Jokowi dalam acara penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah ke masyarakat di Gudang Bulog Purwomartani, Kabupaten Sleman, Senin (29/1).

Untuk cadangan beras pada awal Januari lalu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendata stok beras nasional yang berada di Bulog, penggilingan padi, distributor, pedagang, hingga masyarakat mencapai 4 juta ton.