Kabut Asap Karhutla, Pelajar di Ogan Ilir Diminta Sekolah Pakai Masker

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) mengimbau para masyarakat khususnya pelajar sekolah untuk menggunakan masker di luar ruangan untuk mencegah ISPA dari dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Selain imbauan, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan dan Budaya (Disdikbud) pada hari ini, Selasa (5/9) juga mulai bergerak membagikan masker kepada warga.

"Sebanyak 50 ribu masker kami bagikan melalui Puskesmas dan Pustu yang ada di Kecamatan dan Desa dalam Bumi Caram Seguguk julukan sebagai antisipasi ISPA dengan banyaknya kebakaran lahan," kata Kepala Dinkes Ogan Ilir, Hendra Kudeta, Selasa (5/9).

Hendra menyebutkan pada tahap awal, masker dibagikan ke sekolah yang sering terjadi karhutla, seperti Kecamatan Indralaya, Indralaya Utara, dan Indralaya Selatan. Selanjutnya, Pemulutan, Pemulutan Induk, Pemulutan Selatan, Rantai Panjang, Lubuk Keliat, Tanjung Batu, dan Rambang Kuang Muara Kuang.

"Untuk masyarakat terutama pelajar, kita imbau agar kenakan dulu masker saat ini. Minimal sampai kualitas udara membaik agar bisa mencegah kasus ISPA," kata dia.

Untuk diketahui karhutla yang sudah menyentuh angka lebih dari 200 hektare di Ogan Ilir, yang menjadi pemicu buruknya kualitas udara di beberapa wilayah.

"Data hari ini belum masuk, tapi kalau kemarin udara kita tidak sehat atau berada di Level Kuning dengan komponen PM2,5," kata Kabid Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ogan Ilir, Mira Rausalia, Selasa (5/9).

Dengan hasil ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk menanggulangi hal darurat. Seperti BPBD, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik).

"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinkes dan Disdikbud untuk mengantisipasi ISPA bagi masyarakat, khususnya bagi pelajar," kata dia.