Kabut Asap Kiriman RI Masih Selimuti Malaysia: Tingkat Kualitas Udara Memburuk
Kabut asap yang diakibatkan pembakaran hutan Kalimantan masih menyelimuti beberapa negara bagian di Malaysia, pada Minggu (1/10). #newsupdate #update #news #text
Ibu kota Malaysia tertutup kabut asap kiriman Indonesia Minggu (1/10/2023). Foto: Dok. Istimewa
Ibu kota Malaysia tertutup kabut asap kiriman Indonesia Minggu (1/10/2023). Foto: Dok. Istimewa

Kabut asap yang diakibatkan pembakaran hutan Kalimantan masih menyelimuti beberapa negara bagian di Malaysia. Sejumlah wilayah di Johor dan Negeri Sembilan bahkan mengalami kualitas udara yang memburuk.

Adapun kabut asap dilaporkan mulai menghampiri Malaysia sejak Jumat (29/9) pagi waktu setempat, hingga memicu peningkatan angka penderita penyakit pernapasan.

Dikutip dari The Star, Angka Indeks Polutan Udara (Air Pollutant Index/API) di Distrik Larkin di Johor serta Distrik Nilai di Negeri Sembilan tercatat masing-masing sebesar 156 dan 136 pada pukul 13.00 waktu setempat, Minggu (1/10).

Menurut Departemen Lingkungan Hidup, Larkin adalah salah satu daerah yang paling parah terdampak dengan semakin meningkatnya angka API sejak pukul 09.00 waktu setempat.

Ibu kota Malaysia tertutup kabut asap kiriman Indonesia Minggu (1/10/2023). Foto: Dok. Istimewa
Ibu kota Malaysia tertutup kabut asap kiriman Indonesia Minggu (1/10/2023). Foto: Dok. Istimewa

Distrik lain yang mengalami kualitas udara tidak sehat adalah Port Dickson di Negeri Sembilan (128), Batu Pahat di Johor (104), Bukit Rambai di Melaka (134) dan Seberang Jaya, Penang (107).

Adapun kualitas udara dikategorikan sebagai sehat apabila API berada di angka antara nol hingga 50. Kualitas udara sedang di angka 51 hingga 100; kualitas udara tidak sehat di angka 101 hingga 200; sangat tidak sehat apabila di angka 201 hingga 300; sementara 300 ke atas dianggap berbahaya untuk dihirup.

Kualitas udara di Sabah dan Sarawak dilaporkan membaik, dengan beberapa daerah mencatat angka API di kategori sedang.

Level 2 Siaga di Kawasan Asia Tenggara

Menanggapi situasi itu, Pusat Meteorologi Khusus ASEAN (ASEAN Specialized Meteorological Centre/ASMC) memberlakukan peringatan kabut asap lintas perbatasan Siaga Level 2 di kawasan Asia Tenggara.

Siaga Level 2 mengacu pada risiko kabut asap lintas perbatasan akibat cuaca kering yang terus-menerus, hingga menimbulkan eskalasi titik api (hotspot) dan aktivitas kabut asap di wilayah selatan ASEAN.

Berdasarkan citra satelit terbaru, hotspot yang tersebar terdeteksi di bagian selatan Kalimantan dan Sumatra. Selain itu, beberapa hotspot juga terdeteksi di Sulawesi, Jawa, dan Kepulauan Sunda Kecil.

Pesawat komersial bersiap mendarat di tengah kabut asap akibat kebaran lahan di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (23/6/2023). Foto: Bayu Pratama S/Antara Foto
Pesawat komersial bersiap mendarat di tengah kabut asap akibat kebaran lahan di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (23/6/2023). Foto: Bayu Pratama S/Antara Foto

Gumpalan asap dengan ketebalan sedang hingga tebal terdeteksi berasal dari hotspot di bagian selatan Sumatra. "Tingkat penuh dari hotspot dan situasi kabut asap di wilayah-wilayah di wilayah khatulistiwa tidak dapat ditentukan karena tutupan awan yang luas," kata ASMC.

Sebelumnya, ASMC pada Sabtu (30/9) menyebut kabut disebabkan gumpalan asap di atas pulau Sumatra yang tertiup angin kencang ke arah barat laut.

"Dalam cuaca kering berkepanjangan, peningkatan aktivitas titik api dan kondisi kabut asap yang meluas akan terus terjadi di wilayah rawan kebakaran di Sumatra bagian selatan dan tengah serta Kalimantan bagian selatan," jelasnya.

https://kumparan.com/kumparannews/kabut-asap-kiriman-ri-masih-selimuti-malaysia-tingkat-kualitas-udara-memburuk-21IOmUvdips

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations