Kalbar Sepekan: Keluarga Ketua BEM UI Diintimidasi; Bidan Diperkosa Lalu Dibunuh
Oleh Hi Pontianak
Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang bidan yang bertugas di perkebunan sawit akhirnya ditangkap oleh Polres Kapuas Hulu. Foto: Dok. Hi!Pontianak
Pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang bidan yang bertugas di perkebunan sawit akhirnya ditangkap oleh Polres Kapuas Hulu. Foto: Dok. Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa tersebut mulai dari keluarga Ketua BEM UI diintimidasi hingga bidan di Kapuas Hulu diperkosa lalu dibunuh.

Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:

1. Ketua BEM UI Pulang ke Pontianak Temui Ibunda, Usai Ancaman Aparat ke Keluarga

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sadek Huang mengaku kepulangannya ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk temui ibunya. Pasalnya, Melki mendapatkan kabar bahwa sang ibu didatangi orang tak dikenal berpakaian seragam aparat dan membawa kamera.

"Saya langsung menelepon ibu, ibu pun bilang ada yang ke rumah gitu, berseragam tentara mengaku dari Babinsa dan satu orang menggunakan pakaian seperti sipil tapi membawa kamera. Langsung bertanya 'ini rumah melki? Melki tu kapan biasa jadwal pulang? Ada gak kebiasaan? Ibu kegiatan sehariannya apa? Dia paling malam pulang jam berapa?'," ungkap Melki saat ditemui pada Jumat, 10 November 2023.

2. Bidan di Perkebunan Kapuas Hulu Diperkosa Lalu Dibunuh oleh Buruh yang Mabuk

Misteri kematian HK, seorang bidan yang bertugas di sebuah perkebunan sawit di Kapuas Hulu, akhirnya terungkap. Polisi telah menangkap Narsip, pelaku pembunuhan tersebut.

Dari keterangan Narsip kepada penyidik terungkap, bawa korban sebelum dibunuh, juga diperkosa oleh pria itu. Saat kejadian Narsip berada di bawah pengaruh minuman keras.

Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan, menjelaskan, pihaknya menangkap pelaku di wilayah Pandegelang, Banten. "Pelaku nekat membunuh, karena takut korban melapor ke polisi atas pemerkosaan yang dilakukannya. Setelah itu, pelaku melarikan diri ke pulau Jawa dan berhasil ditangkap di Pandgelang, Provinsi Banten," kata Hendrawan.

3. Siswa di Pontianak Jadi Korban Pencabulan dari Aplikasi Kencan Pasangan Sejenis

Seorang siswa di Pontianak diduga menjadi korban pencabulan oleh seorang pria berusia 38 tahun. Kasus tersebut kini masih ditangani Polresta Pontianak.

Kisah pilu ini berawal saat korban berkenalan dengan pelaku di aplikasi Walla, sebuah aplikasi kencan untuk pasangan sejenis sesama pria. Setelah berkenalan di aplikasi tersebut, korban yang masih duduk bangku sekolah, kemudian diajak bertemu oleh pelaku, pria berusia 38 tahun, yang menggunakan foto profil seolah-olah masih muda.

"Kejadiannya pada bulan September 2023. Ditangani oleh Polresta Pontianak. Perkara tersebut masih P19, mungkin tidak lama lagi akan dinyatakan P21, dan segera kita sidangkan," ungkap Kajari Pontianak, Yulius Sigit Kristanto, Kamis, 9 November 2023.

4. Kecelakaan di Sekadau, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu malam, 5 November 2023. Kecelakaan itu menewaskan seorang pengendara sepeda motor.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, Iptu Agus Junaidi, mengatakan kecelakaan itu melibatkan sepeda motor Honda Supra X 125, dan sepeda motor Honda CBR, serta mobil truk tangki Hino.

Agus menjelaskan, kejadian itu bermula ketika FM (33) warga Kabupaten Landak mengemudikan mobil truk tangki Hino dalam perjalanan dari arah Sintang menuju Sekadau.

"Saat melintasi Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau (depan pencucian kendaraan Sincan), dari arah yang sama tiba-tiba muncul sepeda motor Honda CBR yang dikendarai TS (32) warga Singkawang. TS berusaha mendahului atau menyalip mobil truk tangki yang dikendarai FM," jelasnya.

5. KKP Tangkap 3 Kapal Pembawa Barang Antik di Perairan Kalbar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia berhasil menangkap tiga unit kapal yang membawa barang-barang antik di perairan Kalbar, Selasa, 7 November 2023. Ketiga kapal tersebut membawa muatan barang-barang antik tanpa dilengkapi dokumen yang sah.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksda TNI Adin Nurawaluddin, mengatakan ketiga kapal itu ditangkap saat operasi kapal pengawas kelautan dan perikanan HIU 11. Sebanyak 43 anak buah kapal (ABK) turut diamankan.

"Jajaran Ditjen PSDKP berhasil menghentikan, memeriksa, dan menahan 3 unit Kapal Ikan Indonesia yang diduga melakukan kegiatan pengangkatan BMKT di Perairan Laut Sekitar Pulau Pengikik dan Perairan Laut Sekitar Pulau Tambelan tanpa dilengkapi dokumen yang sah," kata Adin saat konferensi pers yang digelar di Stasiun PSDKP Pontianak pada Rabu, 8 November 2023.

https://kumparan.com/hipontianak/kalbar-sepekan-keluarga-ketua-bem-ui-diintimidasi-bidan-diperkosa-lalu-dibunuh-21ZI8Bq3KMF

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations