Kasus Pelecehan Senior Terhadap Mahasiswa UIN Palembang Berakhir Damai
Oleh Urban Id
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang (dok. urban.id)
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang (dok. urban.id)

Kasus pelecehan di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang dilakukan senior berinisial PA terhadap RS (19) yang viral di media sosial berujung damai melalui Restorative Justice (RJ).

Kuasa Hukum RS, Mardhiyah menyebutkan perdamaian antara korban dan terlapor dilakukan secara Restorative Justice (RJ) pada 7 Desember 2023 lalu dengan mempertemukan korban RS dan terlapor Pa yang difasilitasi oleh Subdit PPA Polda Sumsel.

"Ya korban dan terlapor sudah berdamai pada 7 Desember 2023 lalu di Subdit PPA dan korban langsung mencabut laporannya di Polda Sumsel,"kata Mardhiyah, Kamis (14/12).

Potongan gambar dari video saat mahasiswa itu dicabuli seniornya. (ist)
Potongan gambar dari video saat mahasiswa itu dicabuli seniornya. (ist)

Mardhiyah menuturkan sebelum terjadi perdamaian, kliennya dan terlapor sudah beberapa kali melakukan mediasi di Kampus UIN Raden Fatah Palembang untuk dapat menyelesaikan masalah pelecehan tersebut.

"Sudah tiga kali mereka mempertemukan korban serta pelaku oleh kampus,"kata dia.

Meski begitu, Mardhiyah mengaku korban hingga saat ini masih trauma dengan pelecehan yang dialaminya. Bahkan RS sudah tidak lagi tinggal di asrama, hingga berujung beasiswa KIP-nya dicabut oleh pihak kampus.

"Dari kasus ini juga klien kami masih mempertimbangkan apakah melanjutkan kuliahnya atau pindah ke kampus lain,"kata dia

Sementara itu, Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Raswidiati Anggraini membenarkan jika kasus tersebut sudah berakhir damai.

"Sudah berdamai dan kedua belah pihak sepakat tidak lagi melanjutkan laporan,"kata dia.

Untuk diketahui sebelumnya, pada 24 Oktober 2023 Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang berinisial RS (19 tahun), melapor ke Polda Sumsel karena menjadi korban pelecehan seksual oleh senior di kampusnya

RS mengaku seniornya berinisial PA kerap memegang alat kelaminnya saat ia tidur di Asrama Kampus A UIN Raden Fatah Palembang dengan modus berpura-pura membangunkan untuk salat Subuh. Bahkan perbuatan tersebut sudah terjadi sejak Februari hingga Juni 2023, dan sudah terjadi lebih dari 5 kali.

RS pun memilih pindah ke kos temannya karena tidak mau lagi menjadi korban pencabulan. Namun pada September 2023 RS kemudian dipanggil oleh pihak kampus, dan beasiswanya dicabut karena tidak tinggal lagi di asrama.

https://kumparan.com/urbanid/kasus-pelecehan-senior-terhadap-mahasiswa-uin-palembang-berakhir-damai-21lWFYZNQpr

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations