Kemarau Berlanjut, Beras-Minyak Goreng Terpantau Tetap Mahal Hari Ini

Harga beras dari berbagai kualitas terpantau masih tinggi pada Sabtu (21/10). Berdasarkan laman panelharga Badan Pangan Nasional (Bapanas) harga beras premium naik 2,14 persen dibandingkan dengan seminggu yang lalu menjadi Rp 15.300 per kg.

Begitu juga dengan beras medium yang naik 0,30 persen menjadi Rp 13.250 per kg. Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan tingginya harga beras saat ini lantaran Indonesia lagi dilanda kemarau panjang akibat El Nino.

Selain musim kemarau, mahalnya harga beras juga dipengaruhi perang Rusia dan Ukraina yang tak berkesudahan. Ini membuat pasokan sumber pangan terganggu. Banyak negara menahan ekspornya.

“Jangan dipikir perang seperti itu tidak mempengaruhi kita, sangat mempengaruhi, harga pangan itu menjadi naik gara-gara perang di Ukraina,” terangnya.

Tidak hanya beras, dalam laman panelharga Bapanas juga terpantau harga minyak goreng kemasan sederhana yang naik 2,02 persen dibandingkan seminggu yang lalu jadi Rp 17.700 per liter, juga minyak goreng curah yang naik 0,21 persen jadi Rp 14.570 per liter.

Mengenai permasalahan minyak goreng ini, peritel yang mengikuti rafaksi minyak goreng, belum menemukan titik terang mengenai utang pemerintah senilai Rp 344 miliar.

Terbaru, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, mengungkapkan Kemendag mewacanakan akan mengusulkan permasalahan utang tersebut untuk menjadi topik yang akan dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas).

Hingga kini, permasalahan utang ini masih berkelit dalam perbedaan angka klaim pembayaran, kata Isy, ada perbedaan penafsiran Permendag yang juga menjadi salah satu penyebab belum rampungnya pembayaran utang rafaksi.

"Karena Permendagnya dicabut itu dianggap tidak berlaku lagi. Namun ada juga yang menyatakan bahwa Permendag itu dicabut, tapi akibat hukum dari pelaksanaan itu kan tetap harus pemerintah, dalam hal ini Kemendag masih punya kewajiban. Itu adalah pendapat kedua. Nah itu yang untuk menyatukan pendapat-pendapat itu, sehingga nanti baru selesaikan," kata Isy.

Selain beras dan minyak, daftar pangan yang tercatat mengalami kenaikan hari ini adalah bawang merah naik 2,6 persen jadi Rp 23.630 per kg, bawang putih naik 1,79 persen jadi Rp 37.050 per kg, cabai merah keriting naik 3,49 persen jadi Rp 42.960 per kg.

Lalu cabai rawit merah naik 3,49 persen jadi Rp 53.970 per kg, daging ayah ras naik Rp 990 jadi Rp 36.240 per kg, telur ayam ras naik Rp 720 jadi Rp28.610 per kg, gula konsumsi naik Rp 290 jadi Rp 15.860 per kg.

Kemudian ikan kembung naik Rp 1.980 jadi Rp 29.910 per kg, ikan tongkol naik Rp 2.280 jadi Rp 36.540 per kg, tepung terigu curah naik Rp 280 jadi Rp 11.160 per kg, garam halus beryodium naik Rp 370 jadi Rp 11.980 per kg.

Sementara bahan pangan yang mengalami penurunan adalah daging sapi murni turun Rp 180 atau 0,13 persen jadi Rp 134.520 per kg, dan ikan bandeng yang turun Rp 1.320 jadi Rp 32.910 per kg.