Kemenag Buka Program Persiapan Studi Lanjut bagi Siswa SMA dan Mahasiswa S1
Kemenag ingin membantu para calon pendaftar beasiswa dalam mempersiapkan diri untuk memenuhi kualifikasi persyaratan pendaftaran hingga lulus dalam setiap tahapan seleksi. #kumparanBUZZ #newsupdate
Ilustrasi mahasiswa muslim di Prancis Foto: Philippe Desmazes/AFP
Ilustrasi mahasiswa muslim di Prancis Foto: Philippe Desmazes/AFP

Kabar gembira untuk para pelajar di Tanah Air, Direktorat Perguruan Tinggi Islam Kementerian Agama memberi kesempatan kepada para siswa MA/SMA/Sederajat hingga mahasiswa yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Lewat Program Persiapan Studi Lajut (PPSL), Kemenag ingin membantu para calon pendaftar beasiswa dalam mempersiapkan diri untuk memenuhi kualifikasi persyaratan pendaftaran, hingga lulus dalam setiap tahapan seleksi.

"PPSL didesain sebagai program afirmasi dan perluasan akses kuliah. Program ini gratis alias tidak dipungut biaya," kata Kasubdidt Ketenagaan Diktis, Ruchman Basori dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis (21/9).

Menurut Ruchman, para pelajar yang bisa ikut program tersebut merupakan siswa kelas 11 dan 12. Sementara untuk mahasiswa S1 yang ingin melanjutkan S2, minimal sudah menempuh pendidikan sarjana selama 7 semester pada tahun ajaran/akademik 2023.

Hadirnya program diharapkan bisa membantu para pelajar untuk mendapatkan akses pendidikan yang lebih luas. Sebab, kata Ruchman, berdasarkan survei LSI Denny JA pada Agustus 2023, akses pendidikan tinggi warga Indonesia masih sangat rendah, di mana mayoritas masyarakat Indonesia hanya tamat SD ke bawah, yaitu 41,80 persen dan urutan berikutnya adalah tamatan SMA/sederajat 30,50 persen, dan tamatan SMP/sederajat di angka 19,90 persen.

"Ini kontras dengan data warga pendidikan tinggi di sejumlah negara maju, misalnya Kanada 56,27 persen; Jepang 50,50 persen; Israel 49,90 persen; Korea Selatan 46,86 persen; dan Inggris 45,96 persen," sambung Ruchman.

Ilustrasi muslim. Foto: Philippe Desmazes/AFP
Ilustrasi muslim. Foto: Philippe Desmazes/AFP

Sementara itu, Kasubdit Pengembangan Akademi Abdullah Faqih, menyebut PPSL dirancang dengan pendekatan Blended Learning Online yang merupakan penggabungan antara pendekatan asynchronous dan synchronous (online). Hal ini bertujuan agar para peserta dapat mengakses materi pelajaran secara fleksibel sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

"PPSL adalah bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit yang berlangsung satu semester. Peserta akan mendapatkan beasiswa selama mengikuti program, berupa living cost dan biaya pendidikan," ujar Faqih.

Nah, untuk pendaftaran program ini sendiri sudah dibuka sejak 4-29 September 2023. Proses pendaftrannya bisa dilakukan di laman resmi PPSL Kemenag.

Lantas apa saja syarat untuk ikut PPSL 2023?

  • WNI

  • Siswa/siswi berprestasi MA/MAK/Satuan Pendidikan Sederajat kelas 11-12 untuk program S1

  • Mahasiswa S1 (minimal semester 7) pada tahun pelajaran/akademik 2023/2024 untuk PPSL S2

  • Mendapatkan rekomendasi dari Kepala Satuan Pendidikan (bagi siswa/guru/tenaga kependidikan), Ketua Program Studi (bagi mahasiswa/alumni PTK/PBSB), atau atasan tempat bekerja bagi Pegawai Kementerian Agama

  • Menandatangani Surat Pernyataan dan Komitmen Pendaftar Beasiswa di atas materai Rp 10.000 dengan ketentuan-ketentuan dalam lampiran.

  • Untuk siswa MA/MAK/sederajat peserta PPSL S1 skor TOEFL ITP 500, TOEFL IBT 61, TOEFL CBT 173, IELTS 5,5 atau Duolingo English Test 100.

  • Untuk mahasiswa S1 yang ikut PPSL S2 skor tes bahasanya: TOEFL ITP 525, TOEFL IBT 80, TOEFL CBT 214, IELTS 6,0, atau Duolingo English Test 115.

  • Tidak sedang menerima beasiswa lain.

https://kumparan.com/millennial/kemenag-buka-program-persiapan-studi-lanjut-bagi-siswa-sma-dan-mahasiswa-s1-21EKx3Z7M1h

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations