Kemenangan dalam Kesederhanaan
Oleh ewia ejha putri
Ilustrasi silaturahmi saat Lebaran. Foto: Odua Images/Shutterstock
Ilustrasi silaturahmi saat Lebaran. Foto: Odua Images/Shutterstock

Dalam gelombang kehidupan yang terus berputar, kita seringkali terperangkap dalam pandangan bahwa keberuntungan hanya dapat diukur dengan kekayaan materi atau kesuksesan yang mencolok di mata dunia. Namun, jika kita melongok lebih dalam, keberuntungan sejati seringkali bersembunyi dalam sederhana yang mungkin terlewatkan oleh banyak orang.

Saat pandangan orang lain menganggap kita sebagai manusia yang beruntung karena memiliki segalanya secara materi, kita mungkin saja merasa keberuntungan sejati tidaklah semata tentang harta dan kejayaan dunia. Malah, keberuntungan yang paling berharga terkadang ditemukan dalam kasih sayang dari orang-orang terdekat di sekitar kita.

Kasih sayang adalah mata air kehidupan yang memberi warna pada setiap detik yang kita lalui. Bukanlah sekadar benda atau pencapaian yang kita raih, tetapi hubungan yang kita bangun dengan sesama yang mengukir jalan menuju kebahagiaan yang abadi. Sebagaimana kata bijak yang terpahat dalam ajaran Buya Hamka, “Sederhana adalah kuncinya. Kekayaan sejati bukanlah dalam kepemilikan materi, melainkan dalam ketenangan hati dan syukur akan nikmat yang ada.”

Dalam momen-momen suci seperti bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, keberuntungan menampakkan dirinya dalam bentuk kesederhanaan. Bukanlah jumlah harta yang kita miliki atau deretan gelar yang menghiasi namun dalam ketulusan hati dalam merayakan momen-momen berharga bersama orang-orang yang kita cintai.

Perayaan Idul Fitri bukanlah semata tentang gemerlap hiasan dan kemewahan yang menggoda mata. Namun, ia merupakan panggilan untuk kembali kepada hakikat diri yang sejati, untuk membersihkan hati dari segala beban dan ketegangan yang telah menghimpit selama setahun penuh. Kesederhanaan dalam merayakan Idul Fitri bukanlah sekadar simbolis, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang mengajak kita untuk menggali kedalaman diri dan meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

Jadi, dalam setiap langkah yang kita ambil, mari kita selalu ingat bahwa keberuntungan sejati tidaklah selalu berkilau di permukaan. Terkadang, ia bersembunyi dalam kebersamaan yang hangat, kesederhanaan yang penuh makna, dan kesyukuran yang mendalam. Itulah kekayaan yang sejati, yang akan terus bersinar meskipun gelapnya malam datang menghampiri.

https://kumparan.com/ewia-putri-1692500416067588767/kemenangan-dalam-kesederhanaan-22WTZ8lLbhB

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations