Kemendagri Minta Pemda Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP
Bulog terus berupaya menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke daerah, seperti melalui pasar tradisional maupun pasar ritel modern sebagai upaya pengendalian harga.
Pekerja menata beras di Gudang Bulog Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/2/2024). Foto: Budi Candra Setya/Antara Foto
Pekerja menata beras di Gudang Bulog Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/2/2024). Foto: Budi Candra Setya/Antara Foto

Irjen Kemendagri Tomsi Tohir meminta pemda berkoordinasi dengan Bulog terkait penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di daerahnya masing-masing.

Pasalnya, saat ini Bulog terus berupaya menyalurkan beras SPHP ke daerah seperti melalui pasar tradisional maupun pasar ritel modern sebagai upaya pengendalian harga.

“Saya sangat berharap teman-teman seluruh pemerintah daerah bisa mengundang Bulog untuk melaksanakan rapat koordinasi di daerah masing-masing, dan kita bantu untuk masifkan penjualan ini,” ujar Tomsi saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Tomsi mengatakan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi indikator perkembangan harga pada minggu keempat Februari 2024, beras menjadi salah satu komoditas yang mengalami kenaikan di 268 kabupaten/kota.

Irjen Kemendagri Tomsi Tohir memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (26/2/2024). Foto: Kemendagri
Irjen Kemendagri Tomsi Tohir memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (26/2/2024). Foto: Kemendagri

Kemudian disusul cabai merah yang mengalami kenaikan di 241 kabupaten/kota dan minyak goreng di 220 kabupaten/kota. “Ini 3 komoditi yang naiknya cukup signifikan,” ujar Tomsi.

Sementara itu, Kadiv Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Epi Sulandari mengatakan, berdasarkan arahan Presiden Jokowi penyaluran beras SPHP agar dimaksimalkan sebanyak 200.000 ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024. Hingga 25 Februari 2024 realisasi ini sudah mencapai 322.930 ton.

“Dengan rata-rata harian sekitar 10.000 sampai dengan 12.000 ton per hari,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Jumlah tersebut disalurkan melalui berbagai skema, baik langsung oleh Bulog maupun kerja sama dengan pemda, termasuk pengecer dan distributor.

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi (kanan) meninjau persedian beras. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi (kanan) meninjau persedian beras. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Dia mengatakan, pihaknya juga memiliki program Bulog Siaga atau Siap Jaga Harga yaitu berupa penjualan langsung ke konsumen. Program ini juga bekerja sama dengan pemda yang penyalurannya berlangsung di kantor-kantor kelurahan, sehingga antrean masyarakat lebih teratur.

“Setiap lokasi kita sediakan 3 sampai 4 ton beras SPHP,” ujar Epi.

Selain itu, Bulog juga memiliki program Sigap SPHP sebagai upaya memperbanyak titik penyaluran beras SPHP ke pengecer-pengecer di pasar tradisional.

Saat ini, kata dia, sudah tercatat 24.908 pengecer beras SPHP yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah itu terdiri dari 11.086 pengecer di pasar tradisional dan 13.822 pengecer di luar pasar tradisional.

(RB)

https://kumparan.com/kumparannews/kemendagri-minta-pemda-koordinasi-dengan-bulog-bantu-salurkan-beras-sphp-22F34wQxG3R

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations