Kementerian PPPA Ungkap Ratusan Anak Jadi Korban TPPO, Tertinggi Tahun 2021
Kementerian PPPA Ungkap Ratusan Anak Jadi Korban TPPO, Tertinggi Tahun 2021. #newsupdate #update #news #text
Ilustrasi anak kecil laki-laki. Foto: HTWE/Shutterstock
Ilustrasi anak kecil laki-laki. Foto: HTWE/Shutterstock

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengungkapkan ada sebanyak 842 anak yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sejak tahun 2019-2023.

"Tercatat 2019 ada 111 anak korban TPPO yang dilaporkan. Kemudian tertinggi itu di tahun 2021, di masa pandemi justru paling tinggi ada 406 anak korban TPPO. Dan tahun 2022 sebanyak 119 dan tahun lalu [2023] 206 anak," kata Asisten Deputi Perlindungan Anak Kemen PPA, Ciput Eka Purwianti, di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (23/2).

Pada tahun 2020, anak korban TPPO mencapai 213 orang.

Ciput menyebutkan faktor-faktor terjadinya TPPO pada anak ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Di antaranya kata dia, perempuan di Indonesia masih banyak yang belum melek digital dan rendahnya kualitas pendidikan yang bermuara pada kondisi ekonomi sehingga rentan dengan iming-iming uang.

Selain itu, tambah Ciput, faktor usia dan kehamilan di luar nikah adalah realita lainnya yang ikut menyumbangkan angka tingginya TPPO yang korbannya anak-anak di Indonesia. Untuk itu, dalam penanganannya, terutama secara hukum tidak bisa serta-merta berfokus pada sanksinya.

"Jadi bukan para ibu muda ini nanti enggak terima hukuman sesuai peraturan perundang-undangan, tetapi ada unsur yang bisa meringankan jika ternyata mereka adalah korban dari kekerasan seksual, atau korban kdrt, ataupun korban kejahatan seksual lainnya penipuan, sehingga mereka terpaksa," tuturnya.

Dia juga meminta untuk berfokus pada pemberdayaannya setelah menyelesaikan hukumannya.

"Namanya seorang ibu saya yakin enggak ada seorang pun yang rela berpisah dengan anak yang dikandung dia 9 bulan. Jadi mohon pengertiannya, jangan masyarakat juga jangan terlalu menghakimi para ibu ini. Tetapi, pada saat mereka nanti bebas dari pidananya, diterima kembali dengan bijak dan dirangkul untuk diberdayakan. Itu untuk mencegah terulang," tutupnya.

https://kumparan.com/kumparannews/kementerian-pppa-ungkap-ratusan-anak-jadi-korban-tppo-tertinggi-tahun-2021-22DqhPwYWqK

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations