views
Indriana Dewi Eka (25 tahun), perempuan dibunuh DA (pacar Indri) dan DP (pacar pertama DA) lewat bantuan eksekutor yang dibayar Rp 50 juta. Kasus ini dikenal sebagai kasus cinta segitiga maut.
Indri dikenal sebagai sosok yang baik. Begitu yang disampaikan Eko Sudiyanto, Ketua Ketua RT 6/14, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Eko terakhir bertemu Indri saat hari pencoblosan Pemilu, 14 Februari 2024.
Indri Kerja di Sudirman
"Dia (Indri) marketing di sebuah perusahaan di Sudirman (Jakarta Selatan)," kata Eko saat ditemui, Sabtu (2/3).
Menurut Eko, DA pacar Indri memoroti Indri.
"Kalau dari keterangan warga yang sering papasan sama cowok ini, si cowok ini tidak menunjukkan perilaku yang mencerminkan kepribadian yang baik," kata Eko.
Indri, misalnya, tidak pernah diantarkan sampai ke rumah, cuma sampai kantor kelurahan.
"Ketemu sama ibunya juga paling di depan rumah. Tapi entah si Indri ini tergila-gila, tapi cinta segitiga saya enggak tahu," ujar Eko.
Eko melanjutkan, "Si Indri ini belum lama kenal kayaknya, kurang-lebih 5 bulanan, kemudian akrab. Ya itu saking akrabnya sehingga dia bisa diporoti."
"Jadi cowoknya pernah diajak kerja di kantornya, 2 bulan, diajak kerja marketing," kata Eko.
Eko tidak tahu dari mana Indri mengenal cowok tersebut. "Teman sekolah juga enggak. Jadi 5 bulan itu kelihatan akrab, intens, 5 bulan itu mobil Indri (Honda Brio) dipakai sama cowoknya, BPKB dikasih, dijual lah itu mobil," ujarnya.
https://kumparan.com/kumparannews/ketua-rt-indri-korban-cinta-segitiga-maut-kerja-di-sudirman-diporoti-pelaku-22GspZLvpi9
Comments
0 comment