Komunitas Siber Cyberity Ungkap Server Sirekap Ada di China: Pakai Cloud Alibaba
Cyberity menemukan sejumlah anomali dari situs Sirekap dari segi keamanan.#newsupdate #update #news #text
Sirekap kembali update setelah 24 jam lebih error. Foto: KPU RI
Sirekap kembali update setelah 24 jam lebih error. Foto: KPU RI

Sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) yang digunakan KPU sebagai alat bantu penghitungan suara Pemilu 2024 mendapat sorotan dari sejumlah praktisi yang fokus pada isu keamanan siber. Mereka tergabung dalam komunitas bernama Cyberity.

Cyberity menemukan sejumlah anomali dari situs Sirekap dari segi keamanan. Dalam investigasinya, mereka menemukan server Sirekap menggunakan layanan penyimpanan data digital yang berasal dari RRC, Perancis, dan Singapura. Namun, terkait data berada di RRC.

“Posisi data dan lalu lintas email pada dua lokasi di atas, berada dan diatur di luar negeri, tepatnya, di RRC,” kata Ketua Cyberity, Arif ‘Bangaip’ Kurniawan dalam keterangannya, Senin (19/2).

“Layanan cloud tersebut merupakan milik layanan penyedia internet (ISP) raksasa Alibaba,” tambahnya.

Arif mengatakan, terdapat celah keamanan siber pada situs tersebut. Ia juga mengatakan, ketidakstabilan dari sistem informasi tersebut terjadi pada saat masa krusial.

“Terdapat celah kerawanan keamanan siber pada aplikasi pemilu2024.kpu.go.id,” terangnya.

Petugas KPPS menggunakan sistem Sirekap sebagai alat bantu penghitungan suara yang tersambung dengan server KPU RI, saat simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Kantor KPU Jakarta Timur, Jakarta, Senin (18/12/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Petugas KPPS menggunakan sistem Sirekap sebagai alat bantu penghitungan suara yang tersambung dengan server KPU RI, saat simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Kantor KPU Jakarta Timur, Jakarta, Senin (18/12/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Atas hal tersebut, Cyberity menilai, karena KPU sebagai lembaga yang menyangkut sektor publik dan dihasilkan dari APBN, maka sesuai ketentuan perundang-undangan yakni Peraturan Pemerintah nomor 71/2019 dan UU 27/2022, penting agar data diatur pada server Indonesia.

“Penting seperti data pemilu mestinya diatur dan berada di Indonesia,” terangnya.

Selain itu, Cyberity juga menilai KPU belum memberikan penjelasan terkait kegaduhan dari sistem informasi yang digunakan. Ia lantas meminta agar KPU memberikan penjelasan terkait audit keamanan IT-nya.

“Kami meminta KPU memperlihatkan kepada publik perihal audit keamanan sistem dan audit perlindungan data WNI agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” pungkasnya.

https://kumparan.com/kumparannews/komunitas-siber-cyberity-ungkap-server-sirekap-ada-di-china-pakai-cloud-alibaba-22C85RTqrZD

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations