Kondisi Korban Ledakan Mercon di Bantul

Obat mercon meledak saat hendak dibuat menjadi mercon banting Gedongsari, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Minggu (10/3).

Keempat korban pun harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sejauh ini polisi baru meminta keterangan satu korban.

"Kami masih menunggu penangan medis, jadi belum bisa banyak meminta keterangan. Baru dapat keterangan dari (korban bernama) Slamet, yang lain belum," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana dikonfirmasi, Senin (11/3).

Daftar empat korban ledakan mercon di Bantul:

1. Slamet (35) mengalami luka bakar di muka, kedua tangan dan kaki, jari kanan patah, ujung jari dan jari kiri hancur. Slamet dirawat di RSU Panembahan Senopati Bantul.

2. Syahroni (36) mengalami luka bakar di muka, tangan kanan, dan kaki kanan. Dia dirawat di PKU Bantul.

3. FA (15) mengalami luka bakar area mata kanan, luka bakar di kaki dan tangan. Dirawat di RS UII Pandak.

4. AW (13) mengalami luka bakar di muka, leher dan tangan. Dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Diberitakan sebelumnya. peristiwa ledakan mercon terjadi pukul 17.40 WIB di teras rumah warga yang juga korban bernama Slamet (35).

Keterangan Slamet (35) kepada polisi obat mercon yang meledak terdiri dari satu paket pupuk klengkeng, boster, lirang dan bron ditambah batu krikil.

"Bahan mercon tersebut rencana akan dibuat mercon banting," kata Jeffry dikonfirmasi, Senin (11/3).

Bahan mercon dibeli secara online sejak satu bulan yang lalu. Namun baru dibuat kemarin.

"Obat mercon tersebut dibeli secara online melalui Shopee seharga Rp 100.000 ribu lewat korban Syahroni," katanya.

Di lokasi kejadian polisi juga mengamankan sisa obat mercon yang terbungkus plastik. Lalu ditemukan pula plastik bekas bungkus obat mercon juga.

"Penyebab timbulnya ledakan belum diketahui," kata Jeffry.

Saat ini kasus tersebut masih diselidiki oleh kepolisian. Polisi terus mencari keterangan saksi hingga korban.