Kunjungan Wisatawan ke Bromo Masih Lesu Pasca-kebakaran Akibat Foto Prewedding
Kunjungan wisatawan ke Bromo dalam kurun satu bulan terakhir berkisar 40-60 persen. #kumparanTRAVEL #newsupdate
Foto udara kondisi lahan pasca kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (15/9). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Foto udara kondisi lahan pasca kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (15/9). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Mada

Kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo masih belum pulih usai kebakaran yang terjadi akibat insiden pasangan yang menggunakan flare saat foto prewedding. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengungkapkan, bahwa kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo masih lesu.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengatakan okupansi atau tingkat kedatangan wisatawan di kawasan Gunung Bromo dalam kurun waktu satu bulan terakhir berkisar 40-60 persen dari total kuota yang disiapkan.

"Sekitar satu bulan pasca-dibukanya kawasan Bromo setelah kebakaran, okupansi wisata sekitar 40-60 persen. Itu untuk hari-hari biasa," kata Septi, seperti dilansir Antara.

Foto udara sejumlah pengunjung berwisata di kawasan Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (16/10/2023). Foto: Muhammad Mada/ANTARA FOTO
Foto udara sejumlah pengunjung berwisata di kawasan Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (16/10/2023). Foto: Muhammad Mada/ANTARA FOTO

Septi menjelaskan, jumlah kunjungan wisatawan yang berkisar antara 40-60 persen tersebut atau dari total kuota yang disiapkan kurang lebih sebanyak 2.700 wisatawan per hari, masih terbilang rendah dibandingkan pada saat sebelum terjadi peristiwa kebakaran.

Namun, pada saat akhir pekan, jumlah kunjungan wisatawan di kawasan Gunung Bromo tercatat sudah membaik. Wisatawan yang datang ke Bromo cenderung lebih banyak, namun Septi tidak merinci berapa banyak kunjungan tersebut.

"Untuk akhir pekan, kunjungan cukup banyak. Tapi untuk hari biasa masih belum seperti biasanya, seperti sebelum terjadinya kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Kondisi Alam di Gunung Bromo Mulai Pulih

Pengunjung menaiki kuda di Kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (16/10/2023). Foto: Muhammad Mada/ANTARA FOTO
Pengunjung menaiki kuda di Kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Senin (16/10/2023). Foto: Muhammad Mada/ANTARA FOTO

Saat ini di kawasan Gunung Bromo, area yang sebelumnya terdampak kebakaran khususnya di wilayah savana, sudah mulai ditumbuhi vegetasi. Namun, untuk vegetasi seperti pohon endemik, membutuhkan waktu lebih panjang dan langkah penanaman kembali.

"Kondisi savana pascakebakaran sudah mulai ditumbuhi tunas, sudah mulai kelihatan hijau. Namun, beberapa jenis pohon, seperti cemara gunung dan lainnya, mungkin membutuhkan waktu lebih lama, sekitar 3-5 tahun," tutur Septi.

Bagi para pengunjung, termasuk pelaku jasa wisata yang akan beraktivitas di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, diminta untuk mematuhi seluruh prosedur termasuk aturan yang berlaku di kawasan, mengingat saat saat ini masih dalam masa waspada kebakaran hutan.

"Karena ini belum mulai hujan di dalam kawasan dan masih dalam kondisi kemarau, mohon pengunjung bisa tetap waspada, untuk tidak menimbulkan api yang mungkin bisa menyulut terjadinya kebakaran di dalam kawasan," ujar Septi.

Momen foto pra nikah di Bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo yang menggunakan flare sebabkan kawasan tersebut terbakar. Foto: Dok. Polses Purbolinggo
Momen foto pra nikah di Bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo yang menggunakan flare sebabkan kawasan tersebut terbakar. Foto: Dok. Polses Purbolinggo

Sementara bagi masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan lain, seperti pengambilan foto untuk prewedding dan penelitian, diminta untuk mengurus Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).

"Mohon untuk bisa disampaikan juga kepada petugas yang ada di pintu masuk, sehingga nanti bisa diarahkan untuk langkah berikutnya dalam pengurusan Simaksi seperti apa," lanjutnya.

Sementara itu, Balai Besar TNBTS mencatat nilai kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dipicu penggunaan suar atau flare mencapai Rp 8,3 miliar, dengan total area terdampak seluas 989 hektare. Akibat kebakaran itu, kawasan tersebut ditutup pada 6-18 September 2023 lalu.

Warga melihat kondisi padang sabana di Pos Bantengan, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (7/9/2023). Foto: Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO
Warga melihat kondisi padang sabana di Pos Bantengan, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (7/9/2023). Foto: Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO

Nilai kerugian tersebut mencakup biaya pemadaman darat kurang lebih Rp 216 juta, dan kerugian akibat hilangnya habitat dengan pendekatan biaya pemulihan ekosistem sebesar Rp 3,26 miliar, serta kerugian akibat hilangnya jasa rekreasi hingga 14 September 2023 sebesar Rp 4,87 miliar.

Sebelumnya pada 2022, tercatat Gunung Bromo dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara, dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.

Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 11,65 miliar, yang meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak Rp 4,85 miliar.

https://kumparan.com/kumparantravel/kunjungan-wisatawan-ke-bromo-masih-lesu-pasca-kebakaran-akibat-foto-prewedding-21Plt6GV52q

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations