Lasarus Groundbreaking Pembangunan 2 Jembatan di Sepauk: Bawa Bukti, Bukan Janji
Oleh Hi Pontianak
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan jembatan gantung di Desa Bangun Sekayu. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan jembatan gantung di Desa Bangun Sekayu. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak

Hi!Sintang - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan dua unit jembatan di Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Jumat, 11 Agustus 2023.

Jembatan gantung itu akan dibangun di Desa Bangun Sekayu dengan anggaran Rp 11,1 M. Waktu pengerjaannya 154 hari kalender. Kemudian pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sekubang ke Desa Landau Panjang yang menelan anggaran sebesar Rp 5,4 M. Waktu pelaksanaan 165 hari kalender.

Pembangunan dua unit jembatan tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023. "Hari ini kita meletakkan batu pertama pembangunan dua unit jembatan. Pertama di Desa Bangun yang akan menghubungkan kurang lebih tujuh desa di sisi kiri dan kanan Sungai Sepauk," kata Lasarus.

Ia mengatakan, jembatan gantung di Desa Bangun sebelumnya sempat roboh yang membuat beberapa warga yang sedang melintas jatuh ke sungai. "Warga yang jatuh tersebut mengalami luka-luka, Puji Tuhan tidak ada yang meninggal. Tadi kami sempat menjenguk salah satu korban yang kakinya masih dalam perawatan karena patah," ujarnya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar ini mengungkapkan bahwa dua unit jembatan gantung akan dibangun dengan megah. Nantinya jembatan gantung bisa dilewati ambulans dalam kondisi darurat.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, memberikan penjelasan soal pembangunan 2 jembatan gantung di Kecamatan Sepauk yang megah dan bisa dilewati ambulance dalam kondisi darurat. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, memberikan penjelasan soal pembangunan 2 jembatan gantung di Kecamatan Sepauk yang megah dan bisa dilewati ambulance dalam kondisi darurat. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak

"Tapi kami tidak sarankan untuk dilewati oleh mobil-mobil muatan. Hari-hari biasa cukup dilewati oleh sepeda motor atau jalan kaki, mobil jangan lewat," tegas Lasarus.

Kemudian, kata Lasarus, jembatan kedua yang akan dibangun adalah jembatan yang menghubungkan Desa Landau Panjang dengan Desa Sekubang. "Jembatan ini juga bisa dilintasi ambulance dalam keadaan darurat," jelasnya.

Ia berharap dengan dibangunnya dua jembatan gantung akan menyelesaikan sedikit persoalan di perhuluan Sungai Sepauk. Mengingat ketika banjir dua daerah itu kesulitan menyeberang dari satu titik ke titik yang lain.

"Karena dari sini, mereka harus keluar ke Sintang. Demikian juga juga dari arah Desa Sekubang menuju Desa Landau Panjang. Demikian juga jembatan Desa Bangun yang akan menghubungkan lima sampai tujuh desa. Bahkan sampai menghubungkan ke beberapa desa di Kecamatan Tempunak," katanya.

"Jadi keberadaan jembatan ini sangat membantu lalu lintas barang dan orang di perhuluan Sungai Sepauk ini," timpalnya.

Lasarus menyatakan, selain kunjungan dirinya untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan dua unit jembatan gantung, tetapi hal ini juga merupakan bentuk tanggung jawab moral dirinya pada masyarakat Sepauk. Mengingat dirinya mendapatkan suara pada Pileg 2019 lalu cukup besar di Sepauk yakni kurang lebih 7 ribu.

"Hari ini saya datang membawa oleh-oleh pada masyarakat Sepauk. Untung oleh-olehnya sebelum Pemilu. Nanti kalau sudah Pemilu, katanya janji palsu. Jadi kita bawa bukti, bukan menebar janji," ucap Lasarus.

https://kumparan.com/hipontianak/lasarus-groundbreaking-pembangunan-2-jembatan-di-sepauk-bawa-bukti-bukan-janji-20yUZfN2JzA

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations