views
Bulog menargetkan harga beras premium di pasaran bisa turun ke level Rp 11.000 per kg melalui gelontoran bantuan pangan beras dari pemerintah. Bulog mencatat harga beras sempat berfluktuasi naik di Rp 13.000 bahkan sempat menyentuh harga tertinggi di level Rp 18.000 per kg.
"Kondisi sekarang masih Rp 13 ribuan. Kita harapannya kembali ke seperti sebelumya di angka Rp 10-11 ribu," kata Kepala Biro Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya saat Konpers di Kantornya, Jumat (15/12).
Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional, harga rata-rata beras premium di tingkat pedagang eceran hari ini di Rp 15.000 per kg, dengan harga paling mahal ada di Provinsi Maluku Rp 16.850 per kg, dan termurah di Provinsi Sulawesi Barat di level Rp 13.380 per kg.
Sedangkan untuk beras medium rata-ratanya Rp 13.200 per kg, termahal di Papua di level Rp 15.820 per kg, dan termurah di Jawa Timur yakni Rp 11.940 per kg.
Bulog sepanjang tahun 2023 sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin Kamis (14/12) sebanyak 1,1 juta ton. Ditambah, total Beras Bantuan Pangan yang disalurkan selama tahun 2023 hingga kemarin sudah sebanyak 1,4 juta ton.
Pada Desember ini juga masih berlangsung penyaluran Beras Bantuan Pangan. Sehingga sepanjang 2023 ini akan ada 2,6 juta ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang digelontorkan pemerintah untuk mengintervensi harga beras di pasar.
Tahun depan bantuan pangan berupa beras juga akan dilanjutkan hingga Maret 2024. Bahkan Presiden Jokowi membuka opsi melanjutkannya sampai Juni dengan melihat kemampuan APBN dahulu.
"Ini yang membuat harga cenderung tidak berfluktuasi naik, jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Program operasi pasar ini juga akan terus digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
https://kumparan.com/kumparanbisnis/lewat-gelontoran-bantuan-pangan-bulog-target-harga-beras-turun-di-rp-11-ribu-21m2k0XhW1I
Comments
0 comment