Lirik Pembangunan Desa, Ganjar-Mahfud Mau Bentuk Desa Mandiri Energi

Dalam draft visi misi Ganjar-Mahfud, kata desa yang berarti kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri, disebut sebanyak 21 kali.

Desa dilirik Ganjar-Mahfud dalam misi nomor 1, mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif, dan berkepribadian.

Dalam poin satu kesehatan jiwa dan raga, paslon nomor 3 ini menjanjikan untuk mengadakan Puskesmas di setiap desa, dengan ketersediaan dokter, tenaga kesehatan, dan obat esensial, serta percepatan digitalisasi layanan kesehatan (telemedicine).

Masih dalam misi nomor satu, Ganjar-Mahfud juga menjanjikan untuk membangun minimal satu lapangan olahraga di setiap desa yang ditingkatkan fungsinya secara bertahap hingga menjadi gelanggang olahraga.

Selanjutnya, janji mengenai desa disinggung dalam misi nomor tiga, mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah. Ganjar-Mahfud menjanjikan ketersediaan pangan dan mendukung Desa Mandiri Pangan.

Mengintegrasikan peta jalan industri dan logistik, mengharmonisasikan pelaksanaan sistem logistik nasional hingga ke tingkat desa, serta optimalisasi Sea Lines of Communication (SLoc) dan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) sebagai jalur perdagangan internasional.

Di misi nomor empat, mempercepat pemerataan pembangunan ekonomi, Ganjar-Mahfud menjanjikan untuk dapat mewujudkan desa naik kelas, dengan melipatgandakan dana desa berkualitas untuk memastikan 50 persen dari total jumlah desa menjadi desa mandiri yang sejahtera dan unggul.

Hal ini dibarengi dengan menjadikan kota sebagai sentra pertumbuhan ekonomi yang dapat menarik dan mendorong desa untuk tumbuh bersama. Desa menjadi penyedia sumber daya yang dibutuhkan serta penopang kebutuhan perkotaan yang dapat diandalkan dan berkesinambungan.

Dari sisi kesehatan, Ganjar-Mahfud menjanjikan untuk dapat memperbaiki kampung kumuh di desa dan kota, dengan hunian layak, sanitasi sehat, air minum dan air bersih, fasilitas umum dan sosial memadai, dan ruang terbuka hijau yang mencukupi.

Selain itu, ada juga program desa mandiri energi, dengan mendayagunakan sumber energi lokal berbasis energi baru terbarukan untuk memasok kebutuhan energinya, sehingga menjadi bagian dari gugus penghijauan ekonomi Indonesia.