LPS: Tabungan Masyarakat di Bawah Rp 100 Juta Berpotensi Naik di Tahun Politik

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut tabungan masyarakat di bawah Rp 100 juta berpotensi mengalami kenaikan di tahun politik.

Direktur Group Riset LPS Herman Saheruddin menggambarkan mayoritas pemilik tabungan di bawah Rp 100 juta merupakan UMKM kecil hingga menengah. Orderan mereka akan membeludak memasuki masa kampanye.

"Misalnya order cetak kaus yang biasanya sepi aja, sekarang banyak. Terus yang nggak cetak bendera, cetak bendera. Yang cetak topi sekarang lebih banyak," kata Herman dalam Media Gathering di Bandung, Kamis (9/11).

"Belum lagi biasanya ada bantuan-bantuan (dari pemerintah). Jadi biasanya akan terbantu (naik jumlah simpanan)," tambah Herman.

Meski begitu, Herman memastikan tabungan masyarakat di bawah Rp 100 juta tetap stabil baik dalam tahun politik maupun tidak. Asalkan, ekonomi Indonesia stabil.

Herman bilang, biasanya pemerintah selalu memantau tabungan masyarakat di bawah Rp 100 juta. Jika pertumbuhannya anjlok, pemerintah akan langsung turun tangan memberikan sejumlah bantuan.

"Kalau nyungsep ke bawah, pemerintah bisa memantau. Contohnya kayak tadi, pada saat tahun politik, inflasi bergerak itu pemerintah langsung bergerak kasih BLT," tutur Herman.

Hingga September 2023, LPS mencatat total simpanan masyarakat di bawah Rp 100 juta mencapai Rp 1.005 triliun atau turun 1,4 persen secara year to date (ytd). Dengan jumlah rekening sebanyak 528.483.073.