LRT Bali Groundbreaking 2024, Luhut Kasih Bocoran Investor yang Minat Menggarap

Terkait proyek LRT Bali yang akan groundbreaking 2024, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kasih bocoran soal calon-calon investor yang meminati proyek tersebut. Menurutnya, setidaknya ada tiga negara yang tertarik bekerja sama dengan Indonesia menggarap proyek LRT Bali.

"Ada Korea, Jepang, China. Mana saja yang kita teknologi mau transfer dan cepat dan murah kita akan ambil," kata Luhut di sela acara perayaan ulang tahunnya yang ke-74 di Sopo Del Tower, Kamis (28/9).

Sebelumnya dalam rapat terbatas soal Integrasi Moda Transportasi Publik Jabodetabek, Kamis (27/9), Presiden Jokowi meminta agar transportasi LRT juga dibangun di Bali. Saat ini LRT baru ada di Kelapa Gading dan Jabodebek.

"Presiden memutuskan kita lakukan studi lanjutan untuk LRT di Bali dari lapangan terbang (Bandara I Ngurah Rai) sampai Seminyak. Kalau perlu sampai Canggu, (panjangnya) 20 km," kata Luhut.

Luhut menargetkan peletakan batu pertama (groundbreaking) LRT Bali dilakukan awal 2024 karena studi soal rencana ini sudah lama dilakukan, tapi terhenti karena ada COVID-19.

Selain Bali, Jokowi juga ingin LRT Jabodebek diperpanjang hingga ke Bogor kota. Sementara LRT Kelapa Gading diperpanjang dari Rawamangun hingga Manggarai.

"Kemudian juga MRT supaya juga di-cross karena penggunanya sekarang ini baru setengah dari karena mungkin baru satu jalur, kita bikin nanti beberapa jalur," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

Sejalan dengan rencana ini, Jokowi juga memerintahkan Luhut dan para menteri terkait membuat satu organisasi yang khusus mengurusi sistem pembayaran transportasi Jabodebek. Mulai dari LRT, KRL, MRT, hingga Transjakarta.

Terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan rute LRT Bali. Dia menyebut lrt akan melayani rute Canggu ke Bandara Ngurah Rai.

"Rutenya Canggu ke Bandara," kata Budi.