Luhut Bawa Kabar Perusahaan EV dari China, CBL Investasi Rp 6,5 T di RI
Baru aktif lagi bekerja, Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan bawa kabar perusahaan dari China investasi di Indonesia Rp 6,5 triliun. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan. Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan. Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan perusahaan baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) asal China, China Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL) telah sepakat untuk investasi di Indonesia.

Anak usaha dari perusahaan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) itu disebutkan Luhut telah sepakat investasi sebesar USD 420 juta atau sekitar Rp 6,52 triliun (kurs Rp 15.533 per USD).

Luhut mengatakan investasi CBL di Indonesia ini merupakan sebuah kemajuan dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

"Sebenarnya sudah tanda tangan, itu kira-kira USD 420 juta, jadi walaupun harga nikel agak turun, saya pikir kemajuan dilakukan. Diumumkan pada tanggal 28 (Desember)," kata Luhut saat online konferensi pers dari Bali, Jumat (22/12).

Investasi CBL di Indonesia ini adalah bagian dari joint venture (JV) proyek ekosistem baterai kendaraan listrik antara PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) atau Antam bersama perusahaan asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).

Direktur Pengembangan Usaha Antam, I Dewa Wirantaya menjelaskan, skema kerja sama proyek kendaraan listrik dari hulu ke hilir tersebut. Di sektor hilir (downstream), Antam akan bekerja sama dengan anak perusahaan BUMN, Indonesia Battery Corporation (IBC).

Dalam hal ini, Antam dan IBC menggandeng anak usaha CATL yakni Hong Kong CBL Limited (HKCBL).

"Untuk di downstream sendiri, Antam masuk melalui korporasi IBC, dan IBC dengan CBL akan berpartner di downstream," jelasnya saat Public Expose Live 2023, Kamis (30/11).

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta Convention Center, Minggu (1/10/2023).  Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta Convention Center, Minggu (1/10/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan

"Kami saat ini sedang menyelesaikan conditional precedence untuk melakukan JV sign, dan kita harapkan di Desember ini dilakukan JV sign kemudian closing transaksi dari seluruh JV yang ada," sambung Dewa.

Sedangkan skema kerja sama di hulu (upstream) alias pertambangan nikel, Antam sebagai pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) di kawasan Buli, Halmahera Timur merupakan mayoritas melalui anak usaha PT Sumberdaya Arindo (SDA). Lalu di midstream, Antam juga ambil bagian sebagai minoritas dalam pengembangan fasilitas pengolahan mineral (smelter) Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan High-Pressure Acid Leach (HPAL).

Kerja sama ini juga mencakup pembangunan pabrik material baterai, pabrik baterai, dan pabrik daur ulang baterai. Mega proyek tersebut diestimasikan membutuhkan capital expenditure (capex) hingga USD 6 miliar.

"Ini adalah proyek integrasi dari hulu ke hilir, tentunya butuh penyerapan modal yang sangat besar. Mungkin estimasi capex antara USD 4-6 miliar di luar fasilitas infrastruktur dari power plant supply," ujarnya.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/luhut-bawa-kabar-perusahaan-ev-dari-china-cbl-investasi-rp-6-5-t-di-ri-21olJyLVyhv

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations