Luhut Sebut China Siap Bantu Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut B Pandjaitan mengatakan, China siap mendukung rencana pemerintah untuk meneruskan proyek Kereta Cepat Jakarta-Banding (KCJB) sampai Surabaya.

Di mana, Luhut mencoba KCJB bersama Perdana Menteri China, Li Qiang siang tadi dari Halim ke Karawang, Selasa (6/9).

“Tadi mengenai kereta cepat, prospeknya sampai ke Surabaya sesuai arahan presiden dan beliau (PM China) sangat pragmatik dan siap kerja sama,” di acara ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 di Hotel Mulia, Selasa (6/9).

Rencana KCJB hingga Surabaya ini memang memanfaatkan transfer teknologi dan material-material yang diproduksi dalam negeri sehingga bisa membantu Indonesia dalam menciptakan lapangan kerja.

Hingga saat ini, sekitar 600 tenaga kerja Indonesia tengah melakukan pelatihan di China untuk pengoperasian dan pemeliharaan kereta cepat. Pelatihan ini, sebut Luhut, sebagai modal pemerintah penerus Presiden Jokowi untuk melanjutkan proyek kereta cepat hingga Surabaya.

Adapun proses tersebut masih dalam kajian. “Iya, kita lagi studi,” tegas Luhut.

Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan agar proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari daftar proyek strategis nasional (PSN).

Proyek ini sejatinya masuk dalam PSN sesuai Perpres Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan, salah satu alasan Kemenhub mengusulkan hal itu adalah karena pengerjaan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya belum dimulai. Sudah adanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga jadi satu pertimbangan.

"Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sudah akan operasi nantinya akan dilanjutkan sampai Surabaya. Ini jadi salah satu pertimbangan," kata Adita kepada kumparan, Kamis (27/7).

Meski begitu Adita menegaskan pencabutan status PSN dari suatu proyek tidak berarti proyek tersebut akan mangkrak ditinggalkan.

"Dikeluarkan dari PSN bukan berarti dihentikan (proyeknya), tapi tidak lagi masuk dalam kriteria proyek strategis yang punya ketentuan-ketentuan khusus," pungkasnya.