Luhut Sebut Ekonomi RI Bisa Tumbuh 6 Persen di 2026, Ini Masukan Ekonom
Ekonom menanggapi Luhut yang menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh 6 persen di 2026. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tembus 6 persen pada 2026. Menanggapi hal itu, Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengatakan untuk mengejar target itu ada banyak faktor eksternal yang harus dihadapi.

"Windfall harga komoditas bisa berakhir misalnya. Jadi proyeksi di 2026 kisaran 5 sampai 5,2 persen," kata Bhima kepada kumparan, Sabtu (30/9).

Adapun Luhut bilang, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 6 persen di 2026 penggerak ekonomi Indonesia mesti dibuat lebih kompleks lagi. Salah satu variabelnya adalah UMKM di Indonesia.

Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan. Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
Menko Bidang Kemaritiman Luhut B Pandjaitan. Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan

Bhima memandang, UMKM sebenarnya menjadi motor ekonomi yang relatif potensial terutama untuk pemenuhan pasar dalam negeri. Namun hanya mengandalkan UMKM saja tidak cukup.

"UMKM butuh support pemerintah lewat perlindungan impor, subsidi bunga yang lebih besar, sertifikasi, kenaikan kapasitas SDM digital, hingga biaya logistik yang lebih kompetitif. Sementara UMKM yang berorientasi ekspor baru 14 persen," ujar Bhima.

Terpisah, Ekonom CORE Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menilai target pertumbuhan ekonomi 6 persen adalah realistis melihat potensi yang dimiliki Indonesia.

"Hanya saja tentu selama ini beberapa sektor yang dinilai punya kemampuan untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia itu bisa tumbuh di atas 5 atau bahkan di atas 6 persen itu belum bisa tumbuh di level pertumbuhan terbaiknya," kata Yusuf.

Dia mencontohkan di sektor industri manufaktur, yang merupakan salah satu sektor yang punya kontribusi besar dalam kue ekonomi Indonesia. Dia mencatat dalam beberapa tahun terakhir ini pertumbuhan dari industri manufaktur mengalami perlambatan dan di saat yang bersamaan ini ikut berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

"Sehingga kalau kita bicara apa yang harus dilakukan untuk bisa mencapai target pertumbuhan 6 persen di 2026 salah satu hal yang kemudian bisa diperhatikan oleh pemerintah adalah menjaga pertumbuhan sektor-sektor potensial termasuk di dalamnya sektor industri manufaktur," jelas Yusuf.

Faktor lain adalah UMKM di Indonesia yang berkontribusi 99 persen terhadap ekonomi nasional. Meski begitu, banyak pekerjaan rumah pemerintah untuk membuat UMKM naik kelas.

"Hal ini yang kemudian juga akan ikut mempengaruhi kinerja perekonomian secara keseluruhan, karena ketika UMKM itu naik kelas 1 atau 2 tingkat dari posisi saat ini maka secara tidak langsung dia akan ikut meningkatkan output perekonomian dan ketika itu terjadi maka ini bisa bermuara terhadap Peningkatan PDB yang ingin disasar oleh pemerintah," tutur Yusuf.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/luhut-sebut-ekonomi-ri-bisa-tumbuh-6-persen-di-2026-ini-masukan-ekonom-21HxyrV2c3q

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations