Mahasiswa Baru di Politeknik Manado Diduga Diculik Senior, Disekap dan Dianiaya

MANADO - Aksi kekerasan pada masa pengenalan mahasiswa baru di kampus terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Seorang mahasiswa baru bernama Ramoy Timotius Rondonuwu (18) mahasiswa jurusan Teknik Elektro, Politeknik Manado, diduga diculik oleh para senior.

Tak hanya itu, Ramoy kemudian disekap, dipaksa untuk meminum minuman keras hingga mabuk, lalu kemudian dianiaya dengan berbagai cara termasuk menyundut dengan api rokok.

Ramoy yang merupakan warga asal Desa Poigar, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), kini mengalami trauma dan juga di beberapa bagian tubuhnya terdapat memar dan luka.

Kapolsek Mapanget, Iptu Gusti Ayu, membenarkan kejadian tersebut. Dirinya mengakui jika kini pihaknya juga telah menerima laporan tindak pidana penganiayaan terhadap Ramoy.

"Sudah ada laporan dan sudah kami tindak lanjuti. Sudah dilakukan visum dan pemeriksaan kepada saksi-saksi," ujar Gusti Ayu.

Sementara itu, dari keterangan korban yang diperoleh polisi, peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/8), di mana korban dijemput dua orang tak dikenal menggunakan sepeda motor Aerox menuju ke tempat kost yang tak diketahui oleh korban.

Saat tiba di tempat itu, ternyata sudah ada lebih dari 10 orang yang terdiri dari tiga wanita dan sisanya adalah laki-laki yang sedang pesta minuman keras.

Korban kemudian dipaksa untuk meminum minuman keras jenis captikus hingga mabuk. Saat itu, korban juga dianiaya dengan cara ditampar di wajah. Korban sempat tak sadarkan diri karena mabuk beras akibat dipaksa minum minuman keras secara terus menerus.

Setelah sadar keesokan harinya pada Jumat (4/8) pagi hari. Namun karena masih merasakan efek mabuk berat, dirinya tak langsung bangun dan memilih untuk melanjutkan tidur hingga sore dan kemudian ditemukan oleh keluarganya yang mencari.

"Saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Gusti Ayu kembali.

febry kodongan