Mahfud Kritik Pembakaran Bendera PDIP: Tradisi HMI Itu Adu Argumen

Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi aksi pembakaran bendera PDIP yang dilakukan oleh diduga kader HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) di Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/8).

Mahfud yang menjadi Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) periode 2012-2017 ini menyebut, membakar bendera adalah bukan tradisi HMI.

“Membela RG (Rocky Gerung) boleh saja, tapi tradisi HMI adalah adu argumen, bukan membakar bendera,” kata Mahfud di akun Twitternya, dikutip Selasa (8/8).

Mahfud menjelaskan, apabila pembakaran bendera PDIP itu dilakukan karena Rocky Gerung dipolisikan, maka hal itu jelas salah. Lebih baik mereka memberikan bantuan hukum kepada Rocky dibanding membakar bendera.

“Bagaimana kalau bendera HMI dibakar hanya, misalnya, karena HMI melaporkan orang ke polisi?" kata Mahfud.

“Adalah lebih baik seandainya mau membela RG dengan memberi bantuan hukum atau adu argumen secara terbuka,” tutup dia.

BBAHR PDIP Lapor ke Polda Metro Jaya

Sebelumnya, Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBAHR) PDIP melaporkan aksi pembakaran bendera itu ke Polda Metro Jaya.

"Yang telah melakukan pembakaran bendera PDIP di Cikini Raya. Itulah yang menjadi latar belakang kita melaporkan membuat laporan di Polda Metro Jaya," ujar Juru Bicara BBHAR PDI Perjuangan Jakarta Pusat, Triwiyono Susilo, Senin (7/8).

Laporan polisi tersebut sendiri terdaftar dengan nomor laporan LP/B/4597/VIII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA.

Pihak yang membakar bendera partai tersebut diduga kader HMI. Pembakaran bendera PDIP terjadi saat massa menggelar demo di Cikini untuk membela Rocky Gedung. Rocky dipolisikan karena diduga menghina Presiden Jokowi.

Namun, kata Susilo, belum ada pernyataan resmi dari HMI soal apakah bener pihak yang membakar bendera PDIP dalam demo di Cikini adalah kader HMI atau bukan.

"Saat ini kita belum dapat secara resmi karena kita harus melihat secara resmi. Kalau untuk secara resmi kita belum tau itu kader HMI atau bukan. Tapi kalo melihat dari online dia mengatasnamakan kader HMI. Makanya kita melaporkan mengatasnamakan kader HMI," tuturnya.