Medan Lagi Terik-teriknya, BMKG Minta Warga Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan

Beberapa hari belakangan cuaca Kota Medan terik, suhunya mencapai 36 derajat celsius. Padahal biasanya, suhu Medan berada di kisaran 29 hingga 33 derajat celsius.

"Iya gerah banget. Sejak awal puasa itu cuacanya terik. Enggak seperti biasanya, panasnya menyengat," kata Dwi, warga Medan Amplas, pada Jumat (15/3).

Lantas, adakah fenomena alam tertentu yang melatarbelakangi?

Ternyata BMKG punya jawaban:

“Dalam beberapa hari terakhir, kondisi di Sumut dilanda suhu panas bahkan pada tanggal 12 Maret suhu maksimum di Medan Pos mencapai 36,2 derajat celsius,” kata Kepala Balai Besar Wilayah I BMKG Hendro Nugroho dalam keterangannya.

Sementara suhu pada Kamis (14/3) kemarin berada di 35,6 derajat.

Hendro mengatakan suhu panas di berlebih di Kota Medan terjadi lantaran tidak adanya pertumbuhan awan dari pagi hingga malam hari.

“Pantauan dari radar pada 12 Maret menunjukkan tidak ada pertumbuhan awan. Sehingga kondisi suhu permukaan laut di Pantai Barat dan Selat Malaka cukup hangat 30 hingga 32 derajat,” kata dia.

“Pantauan udara tanggal 13 Maret angin dilaporkan 925-200 mb, cukup kencang 1-39 knot, sehingga pertumbuhan awan sulit terbentuk di Kota Medan,” ujarnya.

Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan

Suhu terik berlebih ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Masyarakat pun diimbau untuk mengkonsumsi buah dan air yang cukup.

Untuk umat Islam yang berpuasa juga diimbau melakukan yang sama di jam berbuka maupun sahur.

“Kepada masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar ruangan karena cuaca panas. Dan memperbanyak konsumsi air putih dan buah untuk menghindari dehidrasi,” ujar dia.