Meghan Markle Kunjungi Kafe Komunitas di Jerman, Dukung Perempuan Tunawisma

Meghan Markle kembali menunjukkan dukungannya terhadap pemberdayaan perempuan dan feminisme. Dalam kunjungannya ke Düsseldorf, Jerman, selama momen Invictus Games, Meghan menyempatkan diri untuk berjumpa dengan perempuan-perempuan tunawisma.

Dikutip dari Independent, Meghan Markle mengunjungi TrebeCafé di Kota Düsseldorf, Jerman, pada Selasa (19/9). TrebeCafé merupakan organisasi layanan masyarakat yang berfokus pada memberikan bantuan kepada perempuan dan anak perempuan tunawisma di Jerman.

Momen tersebut diabadikan oleh pihak TrebeCafé dan ditampilkan di akun Instagram resmi mereka. Sang Duchess of Sussex tampak mengenakan sweater berwarna abu-abu ketika berfoto bersama para perempuan tunawisma yang diayomi oleh organisasi nonprofit tersebut.

Dalam keterangan foto yang ditulis dalam bahasa Jerman, TrebeCafé mengungkapkan kebahagiaannya bisa berjumpa dengan sang Duchess.

“Sungguh momen yang spesial! Duchess Meghan turut mengunjungi TrebeCafé kami pada kunjungannya ke Düsseldorf di momen Invictus Games. Meskipun kami telah mengumumkan [kepada para tunawisma] bahwa akan ada tamu spesial, mereka tidak mengira bahwa tamu itu adalah sang Duchess,” tulis TrebeCafé pada unggahan di akun @diakonieduesseldorf_karriere.

Para tunawisma awalnya agak malu-malu ketika bertemu dengan Meghan. Pada akhirnya, mereka bisa berkenalan dengan Meghan dan menikmati waktu mereka berbincang-bincang bersama istri dari Pangeran Harry tersebut.

“Para pengunjung di TrebeCafé secara gamblang menceritakan kepada sang Duchess kehidupan mereka saat mereka masih di jalanan, juga soal bagaimana mereka akhirnya bisa mengetahui TrebeCafé, dan bagaimana mereka bisa bergerak maju berkat dukungan para staf,” ucap pihak TrebeCafé dalam keterangan di unggahan itu.

Kunjungan Meghan Markle tersebut semakin berkesan ketika sang Duchess menyibukkan dirinya dengan membantu memasak untuk para tunawisma.

“Meghan mengambil alih pisau dapur dan memotong sayuran tanpa ragu. Dalam atmosfer dan santai, para perempuan muda kini memiliki kesempatan untuk bertanya soal apa pun yang ingin mereka ketahui tentang sang Duchess.”

Pangeran Harry dan Meghan Markle menghabiskan beberapa hari terakhir di Düsseldorf, Jerman, untuk menghadiri Invictus Games. Ini adalah pesta olahraga yang didirikan oleh Pangeran Harry pada 2014 lalu, yang berfokus pada merangkul para veteran militer yang mengalami cedera atau menderita penyakit.

Selama ini, Meghan Markle dikenal sebagai seorang feminis. Dikutip dari People, pemeran Rachel Zane di serial televisi Suits tersebut sudah aktif memperjuangkan kesetaraan gender sejak belia. Ia pertama kali mengungkapkan kegelisahannya terkait ketidaksetaraan ketika usianya 11 tahun.

Ketika itu, ia mengkritik sebuah iklan oleh salah satu perusahaan retail besar dunia, P&G, yang dianggap mengecilkan peran perempuan.

Sejak saat itu, Meghan terus menggunakan platformnya untuk menggaungkan semangat kesetaraan gender. Ia juga hadir di Konferensi Perempuan di PBB pada Hari Perempuan Internasional tahun 2015 lalu. Kemudian, ia juga menyalurkan semangat tersebut lewat podcast miliknya, Archetypes, yang dipublikasikan pada 2022.