Memahami Hukum Melaksanakan Shalat Idul Fitri dan Sunah Sebelum Pelaksanaannya
Oleh Berita Terkini
Ilustrasi hukum melaksanakan shalat idul fitri. Foto: Pexels/Kafeel Ahmed
Ilustrasi hukum melaksanakan shalat idul fitri. Foto: Pexels/Kafeel Ahmed

Umat Islam setelah melaksanakan puasa Ramadan selama satu bulan akan melaksanakan ibadah yang bernama shalat idulfitri. Meskipun hukum melaksanakan shalat idul fitri adalah sunnah muakad, namun sangat sayang jika ibadah ini dilewatkan.

Terlebih lagi, ibadah ini cukup spesial untuk umat Islam di seluruh dunia. Di sisi lain, terdapat anjuran sebelum melaksanakan salat idulfitri yang telah diajarkan Nabi Muhammad Saw. yang perlu diketahui umat Islam.

Hukum Melaksanakan Shalat Idul Fitri

Ilustrasi hukum melaksanakan shalat idul fitri. Foto: Unsplash/Levi Meir Clancy
Ilustrasi hukum melaksanakan shalat idul fitri. Foto: Unsplash/Levi Meir Clancy

Idulfitri berasal dari dua kata, yakni id dan al-fitri. Id secara bahasa berasal dari kata aada-ya’uudu yang artinya kembali. Sebab, pada hari raya id terjadi berulang-ulang.

Ada juga yang mengatakan bahwa kata id turunan dari kata al-Adah yang artinya kebasaan. Sebab, masyarakat menjadikan kegiatan tersebut menyatu dengan kebiasaan dan adat istiadat.

Sedangkan al-fitri berasal dari kata afthara-yufthiru yang artinya berbuka atau tidak lagi berpuasa. Disebut Idulfitri karena hari tersebut dimeriahkan bersama-sama dengan keadaan umat Islam tidak lagi menunaikan puasa Ramadan.

Dikutip dari laman islam.nu.or.id, hukum melaksanakan shalat idul fitri adalah sunnah muakad atau semangat dianjurkan dilaksanakan secara berjemaah. Sebagimana dijelaskan dalam kitab Fathul Qarib:

Shalat dua hari raya (idulfitri dan iduladha) adalah sunnah muakkadah bagi orang yang ada di rumah maupun diperjalanan, merdeka maupun hamba sahaya, laki-laki maupun perempuan baik yang cantik maupun yang tidak modis.

Sunah Sebelum Melaksanakan Salat Idulfitri

Ilustrasi anjuran sebelum melaksanakan salat idulfitri. Foto: Unsplash/ibrahim abdullah
Ilustrasi anjuran sebelum melaksanakan salat idulfitri. Foto: Unsplash/ibrahim abdullah

Sebelum menunaikan salat idulfitri, setidaknya terdapat 5 amalan yang dianjurkan, yakni:

1. Berhias dengan Pakaian Terbaik

Untuk melaksanakan shalat Idul Fitri, dianjurkan menggunakan pakaian terbaik dan menggunakan wewangian. Bahkan, Nabi Muhammad Saw. memiliki pakaian khusus yang digunakan untuk shalat Idul Fitri. Seperti dari Jabir, ia berkata,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul Fitri dan Idul Adha, juga untuk digunakan pada hari Jum’at.” (HR. Ibnu Khuzaimah no. 1765)

2. Makan Sebelum Berangkat Salat Idulfitri

Sebelum berangkat untuk melaksanakan shalat Idul Fitri, dianjurkan untuk makan terlebih dahulu. Hal ini sebagai bentuk bahwa hari tersebut tidak lagi berpuasa Ramadan. Sebagaimana dari Anas bin Malik, ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah keluar pada hari Idul Fitri (ke tempat shalat) sampai beliau makan beberapa kurma terlebih dahulu. Beliau memakannya dengan jumlah yang ganjil.” (HR. Bukhari no. 953)

Selain itu, diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id pada hari Idul Fitri dan sebelumnya beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5: 352)

3. Bertakbir Menuju Tempat Shalat

Ketika menuju ke tempat shalat Idulfitri, dianjurkan untuk bertakbir dari rumah. Hal ini didasarkan sebuah hadis dari Ibnu Umar, ia berkata,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari masjid, beliau bertakbir hingga sampai ke mushala (tanah lapang) yang biasa digunakan salat id.” (HR. Hakim)

4. Melewati Jalan Pergi dan Pulang yang Berbeda

Dalam mengambil jalan, Nabi Muhammad Saw memilih jalan yang berbeda untuk berangkat dan pulang setelah salat Idulfitri. Sebagaimana yang dijelaskan dari Jabir, ia berkata,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di hari id (ingin pergi ke tempat shalat), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang. (HR. Bukhari no. 986)

5. Menebar Kebahagiaan

Pada Hari Raya Idul Fitri, tidak boleh ada yang merasa sedih akibat kekurangan dan kelaparan. Maka dari itu, umat Islam diwajibkan menunaikan zakat fitrah agar semua dapat merasakan kebahagiaan pada hari tersebut. Rasulullah SAW bersabda,

“Wahai Abu Bakar, sesungguhnya setiap kaum itu memiliki hari raya, dan hari ini adalah hari raya kita.” (HR. Bukhari no. 939 dan Muslim no. 892)

Baca Juga: Jumlah Rakaat Shalat Idul Fitri dan Tata Cara Ibadahnya

Setelah mengetahui hukum melaksanakan shalat idul fitri adalah sunnah muakad, maka sebisa mungkin untuk menjalankan ibadah tersebut. Sehingga, perayaan Idulfitri sebagai simbol kemenangan menahan hawa nafsu selama satu bulan lebih meriah.(MZM)

https://kumparan.com/berita-terkini/memahami-hukum-melaksanakan-shalat-idul-fitri-dan-sunah-sebelum-pelaksanaannya-22OnljzJLNk

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations