Memperkuat Produktivitas Ekonomi Melalui Keberagaman Budaya Nasional
Oleh Muhammad Izzul Hakim
Ilustrasi. Foto: Pixabay
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Ekonomi menjadi salah satu determinan dalam menentukan sejahteranya suatu negara. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh keberagaman, salah satunya keberagaman budaya. Maka, keberagaman itu juga patut diperhatikan demi pertumbuhan ekonomi sehingga Indonesia menjadi negara yang sejahtera.

Hubungan antara keragaman dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tercermin dengan adanya ekonomi kreatif. Modal dari budaya-budaya di Indonesia yang sangat beragam dan melalui kearifan lokal dapat berdampak besar bagi pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

Selain itu, dengan banyaknya populasi di Indonesia juga menjadi modal dalam pengembangan ekonomi kreatif. Mengambil data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Indonesia kembali mengalami penambahan menjadi 275,77 juta pada pertengahan tahun 2022.

Beberapa implementasi dari ekonomi kreatif melalui budaya salah satunya adalah melalui produksi Batik Tulis Pekalongan. Pekalongan merupakan daerah yang terkenal akan batiknya sehingga kota tersebut mendapatkan julukan sebagai “Kota Batik”.

Beberapa penelitian telah dilakukan tentang pengelolaan serta produksi dari Batik Tulis. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Rosyada dan Tamamudin pada tahun 2020.

Ilustrasi membatik. Foto: istockphoto
Ilustrasi membatik. Foto: istockphoto

Dalam penelitian itu, ditemukan bahwa dengan adanya produksi pada Batik Tulis tersebut serta adanya pembinaan yang tepat kepada masyarakat setempat, diharapkan akan menciptakan masyarakat yang sejahtera baik itu secara sosial, pengetahuan, fisik maupun ekonomi.

Dengan budaya produksi Batik Tulis di daerah Pekalongan tersebut, diharapkan juga dapat terus menjaga warisan leluhur bangsa Indonesia.

Sektor kuliner pada ekonomi kreatif juga perlu diperhatikan dan dilestarikan. Contohnya pada provinsi Jambi di mana kuliner di daerah tersebut sangat beragam.

Provinsi Jambi memiliki banyak jenis kuliner khas daerah yang sangat lezat dan membuat selera. Mulai dari lauk-pauk hingga jajanan pasar. Provinsi Jambi banyak memiliki kuliner khas seperti tempoyak, gulai umbut, gulam itam, ikan tepek, malbi, maksuba, engkak ketan, ipuk-ipuk, dll.

Serta beberapa kuliner di daerah lainnya, misalnya pada daerah Palembang yang terkenal akan makanan pempeknya. Oleh karena itu, penting untuk melestarikan serta menjaga kuliner-kuliner yang sudah menjadi ciri khas di suatu daerah.

Dengan begitu, maka sektor kuliner akan berkontribusi pada ekonomi negara apalagi jika kuliner tersebut banyak dikonsumsi oleh warga lokal maupun warga asing.

Ilustrasi makanan. Foto: istockphoto
Ilustrasi makanan. Foto: istockphoto

Sektor kesenian juga dapat berdampak langsung terhadap perekonomian negara. Seperti yang kita ketahui, pada tahun 2018 yaitu pada pembukaan Asian Games, terdapat kesenian dari daerah Aceh yang dipertunjukkan secara nasional maupun internasional di Gelora Bung Karno.

Kesenian tersebut adalah tarian Ratoh Jaroe. Tari Ratoh Jaroe pada saat itu ditampilkan dengan sangat mewah di mana kemewahan tarian ini salah satunya dilihat dari banyaknya penari yang terlibat. Di mana penari yang dilibatkan tersebut mencapai jumlah 1.600 penari yang terdiri dari berbagai siswi SMA dari berbagai sekolah di DKI Jakarta.

Berbagai permasalahan ekonomi di Indonesia seperti pengangguran, di mana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Februari 2023 jumlah pengangguran sebanyak 7,99 juta orang dapat berkurang perlahan-lahan dengan adanya produktivitas dari ekonomi kreatif melalui kebudayan-kebudayaan di Indonesia.

Dengan berkurangnya pengangguran tersebut, maka kemiskinan juga akan turut menurun karena masyarakat akan mendapatkan penghasilan. Sehingga dari penghasilan tersebut, pemerintah dapat menarik pajak untuk digunakan sebagai pengeluaran-pengeluaran negara.

Oleh karena itu, produktivitas dari berbagai elemen seperti pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam hal ini. Kenapa? Sebab, jika seluruh elemen di Indonesia bekerja sama, maka perlahan-lahan akan menuju kesejahteraan Indonesia.

Maka, pelestarian budaya adalah hal yang harus dilakukan. Hal ini bertujuan agar nantinya budaya-budaya yang dimiliki oleh Indonesia tidak punah. Pelestarian budaya dapat dilakukan dengan dua metode yaitu culture knowledge dan culture experience.

Culture knowledge atau pengetahuan budaya dapat dilakukan secara langsung maupun melalui media online. Misalnya jika dilakukan secara langsung, kita dapat membuat sosialisasi maupun pengenalan-pengenalan tentang suatu budaya kepada masyarakat di sekitar kita.

Selain itu, kita juga dapat membuat pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan budaya-budaya tersebut sehingga dapat lebih bernilai. Serta kita dapat memperkenalkan budaya-budaya melalui media online seperti TikTok, YouTube, WhatsApp, dan berbagai media online lainnya.

https://kumparan.com/user-04122022103812/memperkuat-produktivitas-ekonomi-melalui-keberagaman-budaya-nasional-21Bad0I9xoB

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations