Mendag Zulhas Dorong Kontribusi Perempuan Sebagai Penggerak Perekonomian Bangsa

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan peran perempuan adalah penting sebagai penggerak ekonomi bangsa. Menurut dia, perempuan itu memegang kunci untuk kesuksesan suatu bangsa, dan suatu peradaban.

"Oleh karena itu jangan dianggap ringan, peran perempuan dalam perekonomian itu luar biasa," kata Menteri Perdagangan (Mendag) yang akrab disapa Zulhas dalam pelantikan Kepengurusan BPP HIPMI Womenpreneur, di Jakarta, Rabu (6/12).

Ia mengatakan bahwa di Indonesia, perempuan mengelola lebih dari setengah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "Data menunjukkan 65 persen dari 90 persen pelaku UMKM itu adalah perempuan," katanya.

"Jadi kalau Indonesia ini mau maju 2045, memang kata kuncinya itu ya perempuan, bagaimana nanti bisa memberikan dukungan besar terhadap pengembangan entrepreneur di tanah air," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Mendag Zulhas pun mengajak BPP HIPMI Womenpreneur ikut berkontribusi menjadi penggerak perekonomian bangsa. Salah satunya dengan ikut mengembangkan UMKM-UMKM di dalam negeri.

Pemerintah Indonesia sendiri, kata dia, berkomitmen melindungi UMKM di dalam negeri dari gempuran produk impor. Ikhtiar tersebut ditunjukkan dengan pengendalian dan pengawasan impor serta penataan perdagangan secara daring.

"Sudah kewajiban pemerintah melindungi UMKM, melindungi industri dalam negeri. Oleh karena itu kami ubah dengan Permendag 31/2023, kita betul-betul kita persulit online itu harus menjadi sarana promosinya UMKM, harus menjadi sarana promosinya industri dalam negeri untuk pasar lokal bahkan untuk menyerbu pasar internasional," ujarnya.

"Dan kami juga berkomitmen untuk meningkatkan dan mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan. Pendek kata, bagi teman-teman HIPMI Womenpreneur, Kemendag terbuka apa yang diperlukan, dari kami kami siap membantu," kata pria yang juga Ketua Umum PAN.

Pada kegiatan ini turut hadir Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari dan Ketua Badan Otonom Womenpreneur BPP HIPMI Melissa Hamid. Selain itu hadir pula istri Menteri Investasi/BKPM Sri Suparni Bahlil dan istri Menparekraf RI Nur Asia Uno.