Menerka Mobil Listrik yang Cocok Jadi Armada Dinas Pejabat Kementerian

Mobil listrik resmi jadi armada operasional untuk Pejabat Eselon I dan II termasuk Staf Khusus atau Stafsus di Kementerian BUMN, menjadikannya sebagai kementerian pertama yang pejabatnya menggunakan kendaraan setrum itu.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan pejabat BUMN bisa menghemat BBM hingga 60 persen dengan mengganti kendaraan dinasnya menjadi mobil listrik.

"Ini kementerian pertama yang pakai mobil listrik kan, iya dong. Tapi sebenarnya menghemat BBM 60 persen. Tetap konteksnya menghemat. Tadi sudah dibagikan semua. Jadi semua mobilnya baru," kata Erick.

Pemanfaatan mobil listrik sebagai armada atau mobil dinas di lingkungan pemerintahan sejatinya sudah tertuang dalam Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Hal ini merupakan instruksi dari Jokowi agar semua pejabat tinggi di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah menggunakan mobil listrik, baik mobil dinas maupun untuk mobil pribadi mereka.

Menariknya, di antara pilihan mobil listrik yang tersedia di pasar Indonesia saat ini, Kementerian BUMN lebih memilih Hyundai IONIQ 5.

Tak tanggung-tanggung, varian yang didapuk sebagai mobil dinas itu merupakan tipe tertinggi Signature, berdasarkan foto-foto resmi yang dibagikan oleh Kementerian BUMN.

Namun, tidak diketahui varian dari tipe Signature mana yang digunakan. Sebab, ada dua varian berbeda berdasarkan jarak tempuhnya yakni Standard range 384 kilometer dan Long range 451 kilometer sekali cas.

Harganya mulai Rp 820 juta untuk Signature Standard range dan Rp 870 juta untuk Signature Long range per September 2023 lalu dikarenakan penambahan fitur konektivitas BlueLink.

Jelasnya, Kementerian menerangkan bahwa semua pengadaan mobil listrik tersebut menggunakan sistem sewa alias bukan beli. Tidak dijelaskan pula alasan spesifik memilih mobil listrik Hyundai IONIQ 5 tersebut.

Padahal jika konteksnya adalah penghematan BBM, maka mobil listrik lainnya yang lebih murah seharusnya juga bisa. Selain hemat pengeluaran BBM, juga dapat menghemat pengeluaran anggaran belanja karena harganya lebih terjangkau.

kumparan mencoba merangkum daftar mobil listrik dijual di Indonesia yang dapat menjadi 'alternatif' selain Hyundai IONIQ 5, sebagai calon mobil dinas atau operasional untuk intansi pemerintah pusat maupun daerah.

Wuling Air ev

Jangan remehkan ukuran mungilnya, Wuling Air ev sudah beberapa kali dipercaya sebagai armada resmi untuk beberapa helatan seperti Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT di Indonesia tahun lalu.

Ada tiga varian, Long range dengan jarak 300 kilometer sekali cas dibanderol Rp 299,5 juta. Kemudian Standard range Rp 243 juta dan Lite Rp 206 juta dengan jarak 200 kilometer, semuanya berstatus on the road (OTR) Jakarta dan belum dipotong subsidi PPN 10 persen.

Fitur keselamatan lengkap seperti dual airbags, pengereman ABS+EBD+BA, sabuk pengaman tiga titik, ISOFIX. Perintah suara berbahasa Indonesia atau WIND, hingga Internet of Vehicle (IOV). Kelengkapan lainnya semua lampu sudah LED.

Wuling BinguoEV

Keluarga baru dari Wuling ada BinguoEV yang menawarkan dimensi lebih besar dari Air ev. Ada dua varian yang ditawarkan berdasarkan jarak tempuhnya.

Pertama tipe Long Range dengan daya tempuh 333 kilometer dijual mulai Rp 358 juta dan Premium Range yang mampu menjelajah sejauh 410 kilometer sekali cas dibanderol Rp 408 juta OTR Jakarta.

Sama seperti Air ev, BinguoEV didesain untuk menampung empat penumpang dewasa di dalamnya. Menawarkan desain klasik berpadu dengan sentuhan modern pada eksterior maupun interiornya.

Fiturnya, ada DC fast charging untuk tipe Premium range, cruise control, jok kulit dan panel lembut di interior, Electric Park Brake (EPB) dan Auto Hold.

Neta V

Pendatang baru lainnya ada Neta V, mobil listrik di bawah Rp 400 juta yang menawarkan jarak tempuh hingga 401 kilometer. Pabrikan melepasnya dengan harga Rp 379 juta OTR Jakarta.

Neta V punya dimensi panjang 4.070 mm, lebar 2.420 mm, dan tingginya 1.540 mm. Sanggup menampung empat orang dewasa secara proper.

Fitur-fiturnya enggak kalah ciamik, sebut saja ada DC fast charging, Vehicle to Load (V2L), ABS+EBD+ESC, cruise control, dual airbags, parking camera, sampai dengan jok kulit.

MG 4 EV

Satu lagi pilihan mobil listrik dengan harga lebih terjangkau adalah MG 4 EV. Pabrikan melepasnya di pasar Indonesia dengan harga Rp 649,9 juta OTR Jakarta berstatus CBU.

MG 4 EV juga menawarkan kemampuan kapasitas penumpang hingga empat orang dan juga daya tempuh yang dijanjikan mencapai 425 kilometer sekali cas. Ada juga kemampuan ultra fast charging.

Fitur keselamatan yang diberikan mirip dengan dua kompetitor di atas. Khusus untuk MG 4 EV bahkan sudah mendapat sertifikasi EURP NCAP bintang lima.

Fitur-fitur yang umum dijumpai pada mobil listrik flagship juga dapat ditemui di sini. Misalnya, vehicle to load (V2L) yang mampu suplai daya listrik untuk perangkat elektronik rumahan.

***