Menlu Jerman Batal Kunjungi Australia Gara-gara Pesawatnya Bermasalah
Baerbock semula dijadwalkan melakukan perjalanan selama seminggu ke Australia, Selandia Baru, dan Fiji. #newsupdate #update #news #text
Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock berjalan melalui bandara pangkalan udara setelah kedatangannya dari New York, di Bonn, Jerman, pada 18 Juli 2023. Foto: Michael Kappeler/via AP
Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock berjalan melalui bandara pangkalan udara setelah kedatangannya dari New York, di Bonn, Jerman, pada 18 Juli 2023. Foto: Michael Kappeler/via AP

Jadwal Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, melawat ke tiga negara di wilayah Indo-Pasifik terpaksa batal. Hal itu dikarenakan pesawat dinasnya lagi-lagi mengalami masalah teknis.

Baerbock semula dijadwalkan melakukan perjalanan selama seminggu ke Australia, Selandia Baru, dan Fiji.

Dikutip dari Reuters, pengumuman pembatalan kunjungan tersebut disampaikan Baerbock dalam platform X, pada Selasa (15/8). Dia mengaku jengkel, lantaran pesawat dinasnya sempat mengalami insiden serupa beberapa kali.

"Kami telah mencoba segalanya: sayangnya secara logistik tidak mungkin untuk melanjutkan perjalanan Indo-Pasifik saya tanpa pesawat yang rusak. Ini lebih dari sekadar menjengkelkan," tulis Baerbock.

Sehari sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan pesawat dinas yang hendak ditumpangi Baerbock telah berupaya menempuh perjalanan dari Ibu Kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, sebanyak dua kali.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock hadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 8 Juli 2022. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock hadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 8 Juli 2022. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

"Namun [pesawat] terpaksa berbalik arah karena alasan keamanan akibat kerusakan teknis pada penutup sayap," demikian ungkap juru bicara tersebut di platform X, pada Senin (14/8).

Dikutip dari The Guardian, pesawat Airbus yang seharusnya membawa Baerbock ke Australia tersebut singgah di Abu Dhabi untuk mengisi bahan bakar.

Namun, hanya beberapa menit setelah lepas landas, pesawat terpaksa berbalik arah karena pilot mendeteksi adanya masalah pada sayap pendaratan yang rupanya tidak dapat terbuka di bagian ekor pesawat.

"Agar dapat mendarat dengan selamat di Abu Dhabi, Airbus terpaksa berputar-putar selama sekitar 90 menit dan membuang sekitar 80 ton bahan bakar minyak di dalam tangki agar dapat mendarat dengan berat total kurang dari 190 ton," bunyi laporan The Guardian.

Kejadian serupa sempat dialami oleh Baerbock pada tahun lalu. Dia terpaksa membatalkan perjalanannya untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, akibat cuaca buruk.

https://kumparan.com/kumparannews/menlu-jerman-batal-kunjungi-australia-gara-gara-pesawatnya-bermasalah-20zjgt8HEbb

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations