Milenial Gagal Bayar Cicilan PayLater Bisa Susah Ajukan Pinjaman
OJK meminta milenial hati-hati dalam menggunakan paylater. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi.  Foto: OJK
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi. Foto: OJK

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi kembali mengimbau generasi milenial agar berhati-hati dengan paylater.

Wanita yang akrab dipanggil Kiki ini mengatakan, alat pembayaran digital ini sudah menjadi perhatian di berbagai regulator dunia. Dengan begitu, OJK memberi literasi serta edukasi ke generasi muda agar produk ini tidak berdampak buruk bagi mereka di masa mendatang.

“Gagalnya pembayaran cicilan seperti produk paylater sekecil apa pun bisa berdampak ke kemampuan mereka ke depan misalnya ada anak muda produk ini secara tidak bijak, akhirnya mereka tidak memperoleh pinjaman yang lebih penting karena KPR karena macet di produk paylater,” ujar Kiki dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Juli 2023 virtual, Kamis (3/8).

OJK mencatat tingkat inklusi generasi muda sebesar 86 persen, tapi tidak diikuti dengan tingkat literasi. Lembaga keuangan tersebut terus melakukan edukasi agar tidak terjebak bahaya paylater.

Ilustrasi paylater. Foto: Shutterstock
Ilustrasi paylater. Foto: Shutterstock

“Kelompok generasi muda bijak menggunakan produk keuangan yang baru contohnya paylater,” sambung Kiki.

Kiki juga mengajak generasi muda untuk menggunakan produk dan layanan keuangan seperti paylater untuk melakukan usaha sehingga lebih produktif.

OJK melaporkan jumlah kontrak perusahaan pembiayaan buy now pay later (PP BNPL) mengalami pertumbuhan sebanyak 18,18 juta kontrak atau sebesar 33,25 persen yoy.

"Salah satu penyebab mengapa pengguna PP BNPL semakin tinggi adalah proses persetujuan pembiayaan yang mudah dan cepat serta promo-promo yang menarik kepada masyarakat," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Ogi Prastomiyono kepada wartawan, Rabu (5/7).

Berdasarkan Laporan Bulanan Perusahaan Pembiayaan, lanjut Ogi, jumlah kontrak PP BNPL tumbuh dari 54,70 juta kontrak per Mei 2022 menjadi 72,88 juta kontrak per Mei 2023.

"PP BNPL menawarkan berbagai jenis promo kepada para calon debiturnya antara lain program diskon, cashback, program cicilan 0 persen, dan sebagainya," imbuh Ogi.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/milenial-gagal-bayar-cicilan-paylater-bisa-susah-ajukan-pinjaman-20v7WmWLPFc

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations